Polisi Mendadak Lumpuh Saat Tugas
AMLAPURA, NusaBali
Seorang anggota Polsek Karangasem, Aipda I Wayan Suweca, 54, mendadak lumpuh saat sedang bertugas di kantornya, Senin (17/2) lalu.
Gara-gara musibah tersebut, Aipda Wayan Suweca kini harus menggunakan kursi roda di rumahnya kawasan Banjar Tumbu, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem. Informasi di lapangan, derita Aipda Wayan Sueweca berawal ketika mengeluhkan sakit pinggang saat jam dinas di Mapolsek Karangasem, 17 Februari 2020 siang. Kemudian, yang bersangkutan langsung tak bisa bergerak dan berdiri alias lumpuh. Hari itu juga, polisi yang lumpuh ini dibawa ke RSAD Udayana di Denpasar unuk menjalani perawatan. Kebetulan, salah satu anaknya bekerja sebagai perawat di RS tersebut.
Setelah lima hari dirawat di RSAD Udayana, Aipda Wayan Suweca dipindahkan perawatannya ke RS Sanglah, Denpasar, 22 Februari 2020. Karena penyakitnya tak kunjung sembuh setelah 9 hari dirawat di RSUP Sanglah, Aipda Wayan Suweca kemudian dibawa pulang dari rumah sakit, 2 Maret 2020.
Sejak itu, ayah tiga anak ini dirawat keluarganya di rumah kawasan Banjar/Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem dalam kondisi lumpuh. Jajaran Polsek Karangasem sempat menjenguk polisi berusia 54 tahun ini di rumahnya, Minggu (29/3) siang. Rombongan dipimpin langsung Kapolsek karangasem Kompol I Ketut Suartika Adnyana dengan didampingi Kanit Reskrim, Iptu I Wayan Gede Wirya.
Dalam kunjungan tersebut, jajaran Polsek Karangasem sekalian membawakan bantuan kursi roda kepada Aipda Wayan Suweca. Turut hadir di rumah korban adalah Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Tumbu, Aiptu I Nyoman Pasek.
Kapolsek Karangasem, Kompol I Ketut Suartika Adnyana, mengatakan kursi roda diberikan kepada anggotanya yang menderita lumpuh, atas bantuan dari donatur yakni Relawan Taman Hati Denpasar. "Ini bentuk kepedulian jajaran Polsek Karangasem mengupayakan bantuan, agar anggota yang menderita lumpuh bisa jalan-jalan ke luar rumah," kata Kompol Suartika.
Kebetulan, Kanit Reskrim Polsek Karangasem, Iptu I Wayan Gede Wirya, ikut tergabung di Relawan Taman Hati Denpasar. "Relawan Taman Hati yang bantu kursi roda, tetapi anggota Polsek Karangasem yang menyerahkannya," papar Iptu Wayan Wirya.
Sementara itu, Aipda Wayan Suweca mengaku tidak memiliki riwayat sakit apa-apa. Hanya saja, tiba-tiba kedua pinggangnya terasa sakit, lalu dia tidak bisa berdiri. "Anehnya, selama saya menjalani perawatan di rumah sakit, tidak ditemukan jenis penyakitnya. Saya bukan sakit vertigo, saya juga dibilang bukan sakit saraf," ujar Aipda Wayan Suweca, Minggu kemarin.
Menurut Aipda Wayan Suweca, dirinya bisa berdiri apabila dibantu berpegangan tongkat atau berpegangan di tembok. Tetapi, dia kesulitan untuk berjalan. “Saya hanya bisa melangkah tiga langkah, langsung jatuh. Memang kedua pinggang ini terasa sakit," keluhnya.
Aipda Wayan Suweca merasa terbantu dengan adanya bantuan kuris roda yang diserahkan jajaran Polsek Karangasem kemarin, sehingga bisa berkeliling di sekitar rumah. "Rencananya, saya nanti akan menjalani pengobatan alternatif. Saya berharap bisa sembuh, sehingga mampu menjalankan tugas lagi sebagai polisi,” katanya. *k16
Komentar