RS Nyitdah Disiapkan Merawat Pasien Covid-19
Pemkab Tabanan menyediakan 100 bed di RS Nyitdah untuk penanganan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona.
TABANAN, NusaBali
Pemkab Tabanan menyiapkan Rumah Sakit Nyitdah yang ada di Kecamatan Kediri, sebagai rumah sakit alternatif untuk merawat pasien dalam pengawasan (PDP) Corona atau Covid-19. Saat ini ruang isolasi sudah disiapkan dan dibersihkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (LH). Rencananya, awal April pengerjaan fisik di RS Nyitdah sudah selesai.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, menjelaskan persiapan menggunakan RS Nyitdah untuk penanganan PDP Corona terus dikebut. Pembersihan terus dilakukan oleh Dinas LH dan tenaga dari RS Nyitdah. “Diharapkan secara fisik ruang isolasi tersebut pada 1 April 2020 akan selesai,” kata Dian Setiawan, Minggu (29/3).
Menurut Dian Setiawan, Pemkab Tabanan akan menyediakan 100 bed di RS Nyitdah untuk penanganan PDP Corona. “Rencana disiapkan 100 bed, sebagai antisipasi bila terjadi kenaikan kasus,” tegasnya.
Meskipun sudah ada rumah sakit alternatif, untuk saat ini ruang isolasi di BRSU Tabanan masih aman, artinya belum sampai penuh.
Sesuai dengan data dari Satgas Covid-19 di Tabanan, BRSU Tabanan masih merawat dua WNA positif Covid-19. Mereka adalah pasangan suami istri yang sudah dirawat selama 16 hari. Pengumuman hasil tes laboratorium keluar disampaikan pada Senin (23/3).
Selain merawat pasien positif, BRSU juga merawat 1 pasien PDP. Seluruh pasien baik yang positif dan PDP dinyatakan kondisinya stabil. Namun riwayat perjalanan untuk pasien PDP tidak dijelaskan.
Selain itu update data terbaru perkembangan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Tabanan meningkat tajam setiap hari. Pada Minggu (29/3) saja terjadi peningkatan sampai 68 orang yang sebelumnya di angka 457. Sehingga total ODP di Tabanan sesuai data terbaru berjumlah 525 orang. Dari jumlah itu kondisinya masih dinyatakan sehat.
Sebaran ODP di 10 kecamatan, di antaranya, Kecamatan Tabanan 119, Kecamatan Kerambitan 28, Kecamatan Penebel 55 orang, Kecamatan Selemadeg 41, Kecamatan Selemadeg Timur 40, Kecamatan Pupuan 78, Kecamatan Baturiti 30, Kecamatan Kediri 33, Kecamatan Selemadeg Barat 76, dan Kecamatan Marga 25 orang. *des
Juru Bicara Satgas Covid-19 Tabanan I Putu Dian Setiawan, menjelaskan persiapan menggunakan RS Nyitdah untuk penanganan PDP Corona terus dikebut. Pembersihan terus dilakukan oleh Dinas LH dan tenaga dari RS Nyitdah. “Diharapkan secara fisik ruang isolasi tersebut pada 1 April 2020 akan selesai,” kata Dian Setiawan, Minggu (29/3).
Menurut Dian Setiawan, Pemkab Tabanan akan menyediakan 100 bed di RS Nyitdah untuk penanganan PDP Corona. “Rencana disiapkan 100 bed, sebagai antisipasi bila terjadi kenaikan kasus,” tegasnya.
Meskipun sudah ada rumah sakit alternatif, untuk saat ini ruang isolasi di BRSU Tabanan masih aman, artinya belum sampai penuh.
Sesuai dengan data dari Satgas Covid-19 di Tabanan, BRSU Tabanan masih merawat dua WNA positif Covid-19. Mereka adalah pasangan suami istri yang sudah dirawat selama 16 hari. Pengumuman hasil tes laboratorium keluar disampaikan pada Senin (23/3).
Selain merawat pasien positif, BRSU juga merawat 1 pasien PDP. Seluruh pasien baik yang positif dan PDP dinyatakan kondisinya stabil. Namun riwayat perjalanan untuk pasien PDP tidak dijelaskan.
Selain itu update data terbaru perkembangan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Tabanan meningkat tajam setiap hari. Pada Minggu (29/3) saja terjadi peningkatan sampai 68 orang yang sebelumnya di angka 457. Sehingga total ODP di Tabanan sesuai data terbaru berjumlah 525 orang. Dari jumlah itu kondisinya masih dinyatakan sehat.
Sebaran ODP di 10 kecamatan, di antaranya, Kecamatan Tabanan 119, Kecamatan Kerambitan 28, Kecamatan Penebel 55 orang, Kecamatan Selemadeg 41, Kecamatan Selemadeg Timur 40, Kecamatan Pupuan 78, Kecamatan Baturiti 30, Kecamatan Kediri 33, Kecamatan Selemadeg Barat 76, dan Kecamatan Marga 25 orang. *des
1
Komentar