Petra Sihombing Rilis Single 'Bodoh'
Di karya terbarunya ini juga Petra menyelipkan kampanye unik yakni mengirim kartu pos untuk para pendengarnya.
DENPASAR, NusaBali
Musisi Petra Sihombing baru saja merilis single bertajuk 'Bodoh' belum lama ini. Dalam single tersebut, Petra melibatkan adiknya, Ben Sihombing. Terakhir kali Ben terlibat dalam proyek musik Petra adalah saat sang kakak merilis single 'Mine' pada 2012 silam.
Keterlibatan Ben Sihombing dalam lagu ini banyak berperan pada divisi musiknya. Sementara itu untuk bagian lirik, Ben menyerahkan sepenuhnya kepada Petra. "Judul lagu 'Bodoh' diambil dari bagian refrain yang didominasi oleh kata 'Bodoh'," kata Petra.
Tak sekadar merilis lagu, di karya terbarunya ini juga Petra menyelipkan kampanye unik yakni mengirim kartu pos untuk para pendengarnya. Kartu pos ini akan menjadi medium untuk Petra menyampaikan makna dalam lagu terbarunya yang bertajuk 'Bodoh' tersebut.
Selain kartu pos, Petra juga menyelipkan puzzle dalam paket rilisannya. Puzzle itu mewakili gambar artwork lagu 'Bodoh' yang bisa dimainkan dengan menyusun potongannya. Puzzle ditampilkan sebagai lambang cara bertahan hidup.
Puzzle ditampilkan sebagai lambing cara-cara bertahan hidup yang dianalogikan seperti menyusun puzzle tanpa panduan. Dalam keterangan resminya, Petra berharap agar puzzle ini bisa menemani pendengarnya selama #DiRumahAja.
Lagu 'Bodoh' merupakan rangkaian lagu-lagu yang dirilis sebelum Petra merilis album penuhnya. Dalam konsep perilisan albumnya, Petra merilis podcast setiap tanggal 19, atau 5 hari sebelum lagu-lagu dalam albumnya dirilis.
Pada edisi lagu 'Bodoh' yang menjadi bagian dari album tersebut, Petra merilis podcast dengan beberapa sub-tema: latar belakang pembuatan lagu, penulisan lirik, hubungan Petra dan Ben sebagai saudara kandung, dan bagaimana mendapat panduan dalam hidup.
"Lagu ini menceritakan tentang, tujuan dan pencarian di dalam hidup," sambubf Petra. Saat ini, lagu 'Bodoh' sudah tersedia di berbagai platform musik digital, dan juga tersedia di laman YouTube Petra Sihombing.*
Komentar