Liverpool Pantas Juara
Jika Premier League Tak Tuntas Musim Ini
Liverpool (82 poin) tinggal butuh enam angka alias dua kemenangan dari 7 laga tersisa. The Reds juga punya keunggulan 25 poin dari rival terdekat, Manchester City. Data itu lebih dari cukup menyerahkan trofi musim ini kepada mereka.
LONDON, NusaBali
Pemain Manchester City Ilkay Gundogan menegaskan Liverpool pantas dinobatkan sebagai juara, jika Premier League musim 2019/2020 tak dilanjutkan karena pandemi global virus Corona (Covid-19).
Pasalnya, Liverpool dengan 82 poin, tinggal butuh enam angka alias dua kemenangan dari 7 laga tersisa, untuk menyegel juara. The Reds juga punya jarak keunggulan 25 poin dari rival terdekat, Manchester City. Menurut Gundogan, data-data tersebut sudah lebih dari cukup menjadi alasan menyerahkan trofi Liga Inggris musim ini kepada Liverpool.
"Bagi saya, itu hal yang patut, tentu saja. Sebagai olahragawan kita harus berlaku sportif," kata Gundogan, saat diwawancara stasiun tv Jerman ZDF, Senin (30/3) dinihari Wita.
Selain persoalan juara, menurut Gundogan, ada banyak hal rumit yang harus ditentukan, jika pada akhirnya otoritas memutuskan untuk tak melanjutkan Liga Inggris 2019/20.
"Ada banyak opsi. Bagi klub yang sejauh ini meraih hasil bagi tentu tak menyenangkan kompetisi dibatalkan. Di sisi lain, bagi klub yang terseok-seok atau terancam degradasi, pembatalan kompetisi tentu terdengar merdu," ujar Gundogan.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Direktur West Ham United, Karren Brady. Menurutnya, Premier League musim 2019-2020 masih harus dilanjutkan. Meskipun titel juara hampir pasti milik Liverpool.
"Harus ada Premier League yang diputuskan, tapi bukan gelar juara yang sudah dimiliki Liverpool," kata Brady, dilansir Sportskeeda.
Karren mengatakan seluruh klub Liga Inggris akan bertemu pada Jumat nanti. Pertemuan itu membahas kemungkinan kembali menggelar kompetisi. "Dalam pertemuan terakhir, kami semua klub setuju agar memulai kembali Premier League secepat mungkin dan pertandingan akan berlangsung pada Juli agar musim ini segera selesai," kata Brady.
Sementara itu, mantan tim nasional Inggris Paul Ince mengkhawatirkan akan ada kegaduhan jika Liga Inggris musim ini dibatalkan, karena krisis virus corona. Apalagi jika pembatalan itu mengancam peluang Liverpool gagal juara. Namun Ince meyakini kompetisi mesti dituntaskan.
"Kegaduhan yang akan terjadi di Liverpool. Apakah kita lebih baik membuat satu tim kalah untuk membuat orang lain gembira atau memberikannya kepada Liverpool? Kita harus menuntaskan musim ini apapun yang terjadi, kalau harus bergulir Mei atau Juni, ini cuma sembilan pertandingan," kata Ince dilansir Daily Mail "
"Apakah akan digelar secara tertutup atau terbuka, biarkan yang berwenang yang memutuskan tapi terlalu banyak risiko untuk semua orang, bukan hanya Liverpool," kata eks pemain Manchester United dan Liverpool itu.
Liga Inggris ditangguhkan sejak dua pekan lalu dan belum dipastikan kapan kompetisi dimulai lagi sehingga pembatalan mungkin saja terjadi.
Jika Liga Inggris benar-benar dibatalkan, Liverpool tidak akan dapat merengkuh gelar juara yang lama dinantikan. *
Pemain Manchester City Ilkay Gundogan menegaskan Liverpool pantas dinobatkan sebagai juara, jika Premier League musim 2019/2020 tak dilanjutkan karena pandemi global virus Corona (Covid-19).
Pasalnya, Liverpool dengan 82 poin, tinggal butuh enam angka alias dua kemenangan dari 7 laga tersisa, untuk menyegel juara. The Reds juga punya jarak keunggulan 25 poin dari rival terdekat, Manchester City. Menurut Gundogan, data-data tersebut sudah lebih dari cukup menjadi alasan menyerahkan trofi Liga Inggris musim ini kepada Liverpool.
"Bagi saya, itu hal yang patut, tentu saja. Sebagai olahragawan kita harus berlaku sportif," kata Gundogan, saat diwawancara stasiun tv Jerman ZDF, Senin (30/3) dinihari Wita.
Selain persoalan juara, menurut Gundogan, ada banyak hal rumit yang harus ditentukan, jika pada akhirnya otoritas memutuskan untuk tak melanjutkan Liga Inggris 2019/20.
"Ada banyak opsi. Bagi klub yang sejauh ini meraih hasil bagi tentu tak menyenangkan kompetisi dibatalkan. Di sisi lain, bagi klub yang terseok-seok atau terancam degradasi, pembatalan kompetisi tentu terdengar merdu," ujar Gundogan.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Direktur West Ham United, Karren Brady. Menurutnya, Premier League musim 2019-2020 masih harus dilanjutkan. Meskipun titel juara hampir pasti milik Liverpool.
"Harus ada Premier League yang diputuskan, tapi bukan gelar juara yang sudah dimiliki Liverpool," kata Brady, dilansir Sportskeeda.
Karren mengatakan seluruh klub Liga Inggris akan bertemu pada Jumat nanti. Pertemuan itu membahas kemungkinan kembali menggelar kompetisi. "Dalam pertemuan terakhir, kami semua klub setuju agar memulai kembali Premier League secepat mungkin dan pertandingan akan berlangsung pada Juli agar musim ini segera selesai," kata Brady.
Sementara itu, mantan tim nasional Inggris Paul Ince mengkhawatirkan akan ada kegaduhan jika Liga Inggris musim ini dibatalkan, karena krisis virus corona. Apalagi jika pembatalan itu mengancam peluang Liverpool gagal juara. Namun Ince meyakini kompetisi mesti dituntaskan.
"Kegaduhan yang akan terjadi di Liverpool. Apakah kita lebih baik membuat satu tim kalah untuk membuat orang lain gembira atau memberikannya kepada Liverpool? Kita harus menuntaskan musim ini apapun yang terjadi, kalau harus bergulir Mei atau Juni, ini cuma sembilan pertandingan," kata Ince dilansir Daily Mail "
"Apakah akan digelar secara tertutup atau terbuka, biarkan yang berwenang yang memutuskan tapi terlalu banyak risiko untuk semua orang, bukan hanya Liverpool," kata eks pemain Manchester United dan Liverpool itu.
Liga Inggris ditangguhkan sejak dua pekan lalu dan belum dipastikan kapan kompetisi dimulai lagi sehingga pembatalan mungkin saja terjadi.
Jika Liga Inggris benar-benar dibatalkan, Liverpool tidak akan dapat merengkuh gelar juara yang lama dinantikan. *
Komentar