Ratusan Santri Pulang, GTPP Covid-19 Kawal Ketat
Mereka dipulangkan dari tempat menuntut ilmunya di SItubondo sebagai mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 yang semakin meluas.
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 142 orang santri yang berasal dari beberada daerah di Buleleng baru tiba Rabu (1/4) sore kemarin setelah dipulangkan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Kedatangan para santri di beberapa titik Kabupaten Buleleng langsung dikawal ketat oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Buleleng.
Seratusan santri itu memang dipulangkan secara berjamaah dengan menggunakan bus.Rombongan santri laki-laki ini sampai di Buleleng pada pukul 15.00 Wita. Kepulangan santri pada kloter pertama ini selanjutnya akan disusul dengan pemulangan santriwati (santri perempuan, red) sebanyak 186 orang pada Jumat (3/4) mendatang. Sehingga total pemulangan santriwan dan santriwati asal Buleleng dari pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah berjumlah 328 orang.
Para santri yang dipulangkan pada kloter pertama berasal dari tiga kecamatan di Buleleng yakni Kecamatan Gerokgak, Sukasada dan Buleleng. Sehingga penurunan dan pengecekan mereka dilakukan di tiga titik di masing-masing kecamatan. Sebelum sampai, mereka juga sudah ditunggu oleh tim Covid-19 di tingkat kecamatan dibantu TNI, Polri dan pemerintah desa untuk menjalani protap yang telah ditentukan pemerintah. Baik dengan pemeriksaaan suhu tubuh dan juga penyemprotan disinfektan dengan masuk ke bilik sterilisasi dan juga barang bawaan mereka.
Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa saat memberikan update perkembangan penanganan covid-19 di Buleleng dipulangkannya para santriwan dan santriwati kembali ke daerah asal mereka yakni beberapa wilayah di Buleleng sudah dilakukan koordinasi dengan camat. “Mereka memang anak-anak dari Buleleng dipulangkan dari pesantren karena terjadi penanganan Covid-19. Pemulangan mereka terpantau dari pemeriksaan di pelabuhan Gilimanuk sampai tiba di Buleleng,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu.
Selanjutnya para santri setelah menjalani pengecekan dan dinyatakan lolos dari pengecekan kesehatan diantarkan ke rumah masing-masing. Mereka tetap diimbau untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing di tengah situasi penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia ini.*k23
Seratusan santri itu memang dipulangkan secara berjamaah dengan menggunakan bus.Rombongan santri laki-laki ini sampai di Buleleng pada pukul 15.00 Wita. Kepulangan santri pada kloter pertama ini selanjutnya akan disusul dengan pemulangan santriwati (santri perempuan, red) sebanyak 186 orang pada Jumat (3/4) mendatang. Sehingga total pemulangan santriwan dan santriwati asal Buleleng dari pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah berjumlah 328 orang.
Para santri yang dipulangkan pada kloter pertama berasal dari tiga kecamatan di Buleleng yakni Kecamatan Gerokgak, Sukasada dan Buleleng. Sehingga penurunan dan pengecekan mereka dilakukan di tiga titik di masing-masing kecamatan. Sebelum sampai, mereka juga sudah ditunggu oleh tim Covid-19 di tingkat kecamatan dibantu TNI, Polri dan pemerintah desa untuk menjalani protap yang telah ditentukan pemerintah. Baik dengan pemeriksaaan suhu tubuh dan juga penyemprotan disinfektan dengan masuk ke bilik sterilisasi dan juga barang bawaan mereka.
Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa saat memberikan update perkembangan penanganan covid-19 di Buleleng dipulangkannya para santriwan dan santriwati kembali ke daerah asal mereka yakni beberapa wilayah di Buleleng sudah dilakukan koordinasi dengan camat. “Mereka memang anak-anak dari Buleleng dipulangkan dari pesantren karena terjadi penanganan Covid-19. Pemulangan mereka terpantau dari pemeriksaan di pelabuhan Gilimanuk sampai tiba di Buleleng,” jelas Suyasa yang juga Sekda Buleleng itu.
Selanjutnya para santri setelah menjalani pengecekan dan dinyatakan lolos dari pengecekan kesehatan diantarkan ke rumah masing-masing. Mereka tetap diimbau untuk melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing di tengah situasi penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia ini.*k23
1
Komentar