Susik Kocok Perut Penonton
Dalam lawakannya, Susik cs mengajak penonton dan pejabat pemerintahan senantiasa berjalan bersama membangun daerah.
DENPASAR, NusaBali
Penggemar bondres tampaknya tak kuasa menahan rindu untuk menyaksikan pementasan Made Ngurah Sadika dengan karakter Susik. Terbukti, penonton berjibun memadati areal Madya Mandala Taman Budaya Bali, Selasa (23/8) malam. Mereka tampak duduk lesehan di sekitar Madya Mandala, tangga panggung terbuka Ardha Candra, hingga kalangan Angsoka.
Mereka langsung bersorak begitu Susik masuk kalangan (arena pementasan). Lawakan khas Buleleng itu membuat penonton terpingkal-pingkal bahkan sampai ada keluar air mata karena tak dapat menahan tawa. Malam itu Susik cs mengandalkan lawakan lepas tanpa lelampahan (lakon) khusus. Susik dengan kalimat andalan ‘sing baanga jak memek’ berkali-kali membuat riuh suasana.
Karakter Susik yang diperankan Made Ngurah Sadika ini sangat melekat di ingatan penonton. Karakter gadis manja dengan logat Buleleng yang dibawakannya kerapkali mengundang tawa. Malam itu, Sadika ditimpali I Putu Raksa Sulaksana sebagai Liku, I Ketut Suardana berperan sebagai toris dan peran pemuda, Wayan Suryawan peran penasar, serta Nyoman Sukama digandeng sebagai bintang tamu.
Ngurah Sadika mengakui tidak ada tema khusus yang dibawakan dalam pementasan itu. Pementasan sengaja dirancang untuk menghibur penonton sekaligus mengobati kerinduan terhadap Topeng Susik. “Kalau tampil di Badung dan Denpasar sih sering, tapi dalam sebulan terakhir memang tidak dapat pentas di sini (Taman Budaya Bali),” ujarnya usai pementasan.
Dalam lawakannya, Susik cs mengajak penonton serta pejabat yang menyaksikan untuk senantiasa berjalan bersama. Sebab pemerintah dan masyarakat adalah satu kesatuan yang utuh dalam membangun daerah. “Mudah-mudahan masyarakat mengerti dan mendukung program pemerintah, begitu juga pemerintah mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sebab pemerintah tanpa masyarakat, tidak bisa bergerak,” ungkapnya.
Ngurah Sadika menuturkan, pada parade Topeng Panca saat Pesta Kesenian Bali bulan lalu, Topeng Susik tidak tampil sehingga membuat banyak orang bertanya-tanya. “Waktu itu kan ada kriteria batasan usia, makanya kami tidak bisa tampil dengan anggota sekarang ini. Malam ini khusus kami untuk menghibur penonton,” tandasnya. Benar saja, saat mendapat kesempatan tampil di Bali Mandara Mahalango, Susik cs tunjukkan totalitas dalam meramu lawakan untuk mengocok perut penonton. * i
Mereka langsung bersorak begitu Susik masuk kalangan (arena pementasan). Lawakan khas Buleleng itu membuat penonton terpingkal-pingkal bahkan sampai ada keluar air mata karena tak dapat menahan tawa. Malam itu Susik cs mengandalkan lawakan lepas tanpa lelampahan (lakon) khusus. Susik dengan kalimat andalan ‘sing baanga jak memek’ berkali-kali membuat riuh suasana.
Karakter Susik yang diperankan Made Ngurah Sadika ini sangat melekat di ingatan penonton. Karakter gadis manja dengan logat Buleleng yang dibawakannya kerapkali mengundang tawa. Malam itu, Sadika ditimpali I Putu Raksa Sulaksana sebagai Liku, I Ketut Suardana berperan sebagai toris dan peran pemuda, Wayan Suryawan peran penasar, serta Nyoman Sukama digandeng sebagai bintang tamu.
Ngurah Sadika mengakui tidak ada tema khusus yang dibawakan dalam pementasan itu. Pementasan sengaja dirancang untuk menghibur penonton sekaligus mengobati kerinduan terhadap Topeng Susik. “Kalau tampil di Badung dan Denpasar sih sering, tapi dalam sebulan terakhir memang tidak dapat pentas di sini (Taman Budaya Bali),” ujarnya usai pementasan.
Dalam lawakannya, Susik cs mengajak penonton serta pejabat yang menyaksikan untuk senantiasa berjalan bersama. Sebab pemerintah dan masyarakat adalah satu kesatuan yang utuh dalam membangun daerah. “Mudah-mudahan masyarakat mengerti dan mendukung program pemerintah, begitu juga pemerintah mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Sebab pemerintah tanpa masyarakat, tidak bisa bergerak,” ungkapnya.
Ngurah Sadika menuturkan, pada parade Topeng Panca saat Pesta Kesenian Bali bulan lalu, Topeng Susik tidak tampil sehingga membuat banyak orang bertanya-tanya. “Waktu itu kan ada kriteria batasan usia, makanya kami tidak bisa tampil dengan anggota sekarang ini. Malam ini khusus kami untuk menghibur penonton,” tandasnya. Benar saja, saat mendapat kesempatan tampil di Bali Mandara Mahalango, Susik cs tunjukkan totalitas dalam meramu lawakan untuk mengocok perut penonton. * i
1
Komentar