LENTERA: Lotus Indah Pengertian
TATKALA mendengar, menonton, dan membaca bahwa para sahabat pemimpin menutup sekolah, meminta pekerja berkarya dari rumah, sampai membatasi semua kegiatan di luar rumah, kami rakyat biasa melihat itu sebagai cara para sahabat pemimpin menyayangi dan merawat kami.
Persisnya, menjaga agar rakyat sehat dan selamat. Sebagai ungkapan terima kasih yang mendalam, izinkan orang desa yang sederhana ini juga mengungkapkan rasa sayang yang mendalam kepada para sahabat pemimpin. Jika ada kata-kata yang terasa kurang berkenan, itu lebih banyak karena kekurangcermatan orang desa dalam memilih kata-kata. Tidak ada niat mengkritik sedikit pun.
Berikut beberapa lotus indah pengertian untuk para sahabat pemimpin. Sebagai ungkapan kasih sayang mendalam kepada para sahabat pemimpin.
Ketika ada anggota pasukan yang terlihat nakal dan melanggar, sebaiknya panggil anggota yang nakal. Ajak dia berbicara dari hati ke hati. Jangan pernah marah di depan semua orang. Nanti energi kenakalan satu orang tadi bisa menular berbahaya ke semua anggota pasukan
Dengan cara yang sama, yang berpotensi terkena virus Corona tidak semua orang. Hanya sebagian kecil anggota masyarakat. Itu pun tanda-tandanya mulai jelas setelah belajar dari negara-negara lain yang pernah dibikin sulit dan rumit oleh virus Corona
Jika terus menerus publik dibombardir dengan pengumuman tentang larangan dan imbauan menakutkan, energi kolektif manusia yang penuh ketakutan akan mengundang datangnya bahaya yang lebih besar. Kesimpulan jenis ini tidak saja sering muncul di kalangan peneliti dan penekun energi, tapi juga terjadi berkali-kali dalam sejarah
Dengan demikian, konsentrasikan energi untuk merawat sebagian kecil anggota masyarakat yang berpotensi terkena virus Corona. Dari pekerja yang berkarya di luar negeri, orang tua yang kekebalan tubuhnya sedang melemah, sampai dengan menjaga pekerja kesehatan dengan perlengkapan perlindungan diri yang lebih canggih
Karena semua sektor saling terhubung, sekolah dan kantoran yang tutup, telah membuat tidak sedikit pekerja bawah yang kehilangan penghasilan. Dari tukang ojek, tukang jual bakso, sampai pemilik warung dekat sekolah dan dekat kantoran. Dan, jumlah warga yang kerja hari ini dimakan di hari ini, tidak sedikit. Mungkin jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan ia yang potensial terkenal virus Corona
Belum lagi anak-anak dan orang dewasa yang tidak biasa tinggal lama di rumah, sekarang harus tinggal terlalu lama di rumah. Mereka tidak saja berpotensi terkena sakit mental, tapi juga bisa terkena sakit-sakit yang lain. Untuk direnungkan lebih dalam, tidak saja virus Corona membunuh, melainkan stres, depresi, dan kepanikan, ketakutan pun membunuh
Dalam buku tua kepemimpinan, diwariskan bahwa ‘Beda pemimpin sama orang biasa sederhana. Tatkala orang banyak sedang makan enak, pemimpin mengambil piring paling belakang. Tatkala negara sedang dalam bahaya perang, pemimpin berdiri paling depan’. Inilah saatnya untuk berdiri di depan. Tidak semua yang dilakukan negara lain layak diikuti.
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca surat sederhana ini. Mudah-mudahan bisa menjadi bahan inspirasi. *
Lentera Guruji Gede Prama
1
Komentar