Atlet Panjat Tebing Terganjal Panjang Lintasan
DENPASAR, NusaBali
Atlet panjat tebing PON Bali yang kini menjalani latihan mandiri di rumahnya masing-masing terganjal volume latihan.
Hal itu dipicu tidak diperbolehkannya latihan di tempat terbuka yang melibatkan banyak orang akibat wabah Covid-19. Apalagi latihan di rumah hanya bisa dilakukan untuk teknik saja, sedangkan daya tahan tubuh atau kekuatan tak bisa dilakukan.
"Kami akui, latihan mandiri di rumah tidak begitu maksimal. Karena atlet itu sebenarnya harus latihan di tempat yang sesuai lintasan standar. Kalau di rumah tidak ada lintasan panjang yang sesuai standar," ucap Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika, Selasa (7/4).
Putu Yudi Atmika yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu mengatakan, untuk latihan mandiri sekarang ini, memang banyak atlet PON Bali sudah memiliki lintasan panjat tebing di rumah masing-masing. Kendalanya, lintasan tersebut ukurannya kecil-kecil sehingga untuk teknik masih bisa berjalan, namun dampaknya sangat minim.
“Karena paling hanya teknik meloncat dari batu satu ke batu lainnya. Dan paling utama volume latihannya tidak bisa panjang atau lama. Atlet panjat tebing PON Bali yang memiliki lintasan panjat tebing itu, wall-wall sangat kecil,” katanya.
Dan, yang memiliki lintasan di rumah hanya beberapa atlet seperti Ponti Hardiyanto dan Andi Himalaya. Hal itu praktis baru mengasah teknik saja. Sehingga dari sisi sisi kebugaran dan daya tahan tubuh serta kekuatan belum maksimal. “Maksimal baru akan tercapai jika atlet latihan menggunakan lintasan panjat tebing yang sebenarnya yakni yang lebar, besar dan tinggi,” kata Yudi. *dek
"Kami akui, latihan mandiri di rumah tidak begitu maksimal. Karena atlet itu sebenarnya harus latihan di tempat yang sesuai lintasan standar. Kalau di rumah tidak ada lintasan panjang yang sesuai standar," ucap Ketua Umum Pengprov FPTI Bali Putu Yudi Atmika, Selasa (7/4).
Putu Yudi Atmika yang juga Bidang Hukum dan Etika KONI Bali itu mengatakan, untuk latihan mandiri sekarang ini, memang banyak atlet PON Bali sudah memiliki lintasan panjat tebing di rumah masing-masing. Kendalanya, lintasan tersebut ukurannya kecil-kecil sehingga untuk teknik masih bisa berjalan, namun dampaknya sangat minim.
“Karena paling hanya teknik meloncat dari batu satu ke batu lainnya. Dan paling utama volume latihannya tidak bisa panjang atau lama. Atlet panjat tebing PON Bali yang memiliki lintasan panjat tebing itu, wall-wall sangat kecil,” katanya.
Dan, yang memiliki lintasan di rumah hanya beberapa atlet seperti Ponti Hardiyanto dan Andi Himalaya. Hal itu praktis baru mengasah teknik saja. Sehingga dari sisi sisi kebugaran dan daya tahan tubuh serta kekuatan belum maksimal. “Maksimal baru akan tercapai jika atlet latihan menggunakan lintasan panjat tebing yang sebenarnya yakni yang lebar, besar dan tinggi,” kata Yudi. *dek
1
Komentar