Puan Minta Penyaluran APD Harus Tepat Sasaran
JAKARTA, NusaBali
Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah menekankan bahwa penyaluran bantuan sosial perlu tepat sasaran, begitu juga harus diterapkan dalam penyaluran Alat Pelindung Diri (APD) ke berbagai rumah sakit di daerah-daerah yang terdampak COVID-19.
"Ini berarti pelaksanaan kebijakan di lapangan perlu dilakukan berbasis data yang akurat dan terbaru serta prosesnya tidak berbelit-belit," kata Puan Maharani, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (7/4). Dia menilai Pemerintah perlu memiliki database yang diperbaharui secara real-time terkait rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang tenaga kesehatannya memerlukan APD, dimana saja, berapa banyak, dan bagaimana penyebarannya yang tepat.
Menurut dia, Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 juga perlu menguatkan koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah, provinsi, dan kabupaten/kota. "Koordinasi itu dalam memastikan bahwa APD yang sudah sampai di daerah, agar langsung didistribusikan dan benar-benar sampai di tujuan dalam waktu yang cepat," ujarnya.
Politisi PDIP itu menyatakan, kita tidak boleh berasumsi bahwa ketika APD sudah dikirimkan dari pusat ke daerah, maka otomatis sudah akan diterima oleh rumah sakit tujuan. Dia menegaskan, perlu ada mekanisme untuk memastikan bahwa APD sudah diterima langsung oleh berbagai rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan COVID-19. Puan meyakini bahwa ini dapat dilakukan dengan penggunaan data akurat, penyederhanaan proses pengiriman, dan mekanisme pengawasan dari hulu ke hilir. *ant
Menurut dia, Pemerintah melalui Kementerian Dalam Negeri dan Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 juga perlu menguatkan koordinasi dan sinergi dengan pemerintah daerah, provinsi, dan kabupaten/kota. "Koordinasi itu dalam memastikan bahwa APD yang sudah sampai di daerah, agar langsung didistribusikan dan benar-benar sampai di tujuan dalam waktu yang cepat," ujarnya.
Politisi PDIP itu menyatakan, kita tidak boleh berasumsi bahwa ketika APD sudah dikirimkan dari pusat ke daerah, maka otomatis sudah akan diterima oleh rumah sakit tujuan. Dia menegaskan, perlu ada mekanisme untuk memastikan bahwa APD sudah diterima langsung oleh berbagai rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan COVID-19. Puan meyakini bahwa ini dapat dilakukan dengan penggunaan data akurat, penyederhanaan proses pengiriman, dan mekanisme pengawasan dari hulu ke hilir. *ant
1
Komentar