Kagama Muda Bali dan Bron Cafe Bentuk Dapur Gizi Untuk Tenaga Medis
DENPASAR, NusaBali
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Muda Bali bekerjasama dengan Bron Cafe membentuk posko gizi untuk medis, Senin (6/4) sore.
Rencananya, sebanyak 90 paket makanan akan didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas yang ada di sekitar Denpasar dan Badung. Perwakilan Kagama Muda Bali, I Nyoman Adikarya Nugraha mengatakan, gerakan ini merespon kebutuhan petugas medis sebagai garda terdepan menangani covid-19. Saat ini, selain kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD), perlu memperkuat daya tahan tubuh para petugas medis. Di sisi lain, gerakan #giziuntukmedis ini memiliki makna khusus bagi Nugraha. Ini sebagai penghargaan terhadap dedikasi guru besar ahli Farmakologi UGM, Prof Iwan Dwi Prahasto yang gugur karena covid-19.
“Selain APD, daya tahan tubuh petugas medis kami rasa perlu diperhatikan. Karena itu Kagama Muda Bali dan Bron Cafe yang juga merupakan salah satu alumni dari UGM, membentuk dapur umum. Jadi bantuan dari berbagai pihak akan diolah di dapur umum ini, kemudian makanannya nanti akan didistribusikan untuk petugas medis yang tugas jaga malam,” ujarnya di sela menyiapkan makanan untuk petugas medis, kemarin sore.
Dalam sehari, dapur umum #giziuntukmedis ini menarget sebanyak 90 makanan yang didistribusikan ke rumah sakit maupun puskesmas yang ada di Denpasar dan Badung. Mereka berharap, dengan partisipasi aktif dari masyarakat berupa bantuan makanan ini, petugas medis merasa tidak sendirian dalam perjuangan ini. “Untuk makanan dalam bentuk makanan jadi kami fokuskan untuk yang tugas jaga di puskesmas. Tapi kalau di rumah sakit rujukan seperti RS Sanglah maupun rumah sakit rujukan lainnya, kami mengolah makanan dari beras, telur, sumbangan dari masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketut Gede Yoga Pustaka selaku owner Bron Cafe menambahkan, dapur ini akan buka selama pandemik covid-19. Masyarakat yang sekiranya ingin membantu gerakan ini dapat berdonasi dengan cara menyumbangkan secara langsung bahan makanan ataupun berdonasi berupa dana uang, Sumbangan bisa langsung diserahkan di Bron Cafe yang beralamat di Jalan Hayam Wuruk Nomor 136, Denpasar. “Donasi bisa diserahkan langsung ke Bron Cafe baik berupa bahan makanan atau masyarakat juga bisa berdonasi uang lewat rekening. Saat ini, kami sudah menerima donasi berupa beras susu sayur-sayuran dan lain-lain. Ada juga yang dalam bentuk dana uang,” jelas Yoga.
Dia melanjutkan, untuk mengolah makanan hasil dari donasi masyarakat Bron Cafe menyiagakan tim sebanyak 5 orang. Untuk mengolah makanan yang berasal dari masyarakat, dapur gizi untuk medis ini juga berkonsultasi dengan ahli gizi. “Jadi nanti kami atur makanan apa yang akan diberikan kepada tenaga medis. Misalnya hari pertama makanan, hari kedua makanan, hari ketiga akan kami berikan healthy juice atau susu atau pun bubur kacang ijo. Kemudian hari keempat kembali makanan dan seterusnya,” tandas Yoga. *ind
“Selain APD, daya tahan tubuh petugas medis kami rasa perlu diperhatikan. Karena itu Kagama Muda Bali dan Bron Cafe yang juga merupakan salah satu alumni dari UGM, membentuk dapur umum. Jadi bantuan dari berbagai pihak akan diolah di dapur umum ini, kemudian makanannya nanti akan didistribusikan untuk petugas medis yang tugas jaga malam,” ujarnya di sela menyiapkan makanan untuk petugas medis, kemarin sore.
Dalam sehari, dapur umum #giziuntukmedis ini menarget sebanyak 90 makanan yang didistribusikan ke rumah sakit maupun puskesmas yang ada di Denpasar dan Badung. Mereka berharap, dengan partisipasi aktif dari masyarakat berupa bantuan makanan ini, petugas medis merasa tidak sendirian dalam perjuangan ini. “Untuk makanan dalam bentuk makanan jadi kami fokuskan untuk yang tugas jaga di puskesmas. Tapi kalau di rumah sakit rujukan seperti RS Sanglah maupun rumah sakit rujukan lainnya, kami mengolah makanan dari beras, telur, sumbangan dari masyarakat,” terangnya.
Sementara itu, Ketut Gede Yoga Pustaka selaku owner Bron Cafe menambahkan, dapur ini akan buka selama pandemik covid-19. Masyarakat yang sekiranya ingin membantu gerakan ini dapat berdonasi dengan cara menyumbangkan secara langsung bahan makanan ataupun berdonasi berupa dana uang, Sumbangan bisa langsung diserahkan di Bron Cafe yang beralamat di Jalan Hayam Wuruk Nomor 136, Denpasar. “Donasi bisa diserahkan langsung ke Bron Cafe baik berupa bahan makanan atau masyarakat juga bisa berdonasi uang lewat rekening. Saat ini, kami sudah menerima donasi berupa beras susu sayur-sayuran dan lain-lain. Ada juga yang dalam bentuk dana uang,” jelas Yoga.
Dia melanjutkan, untuk mengolah makanan hasil dari donasi masyarakat Bron Cafe menyiagakan tim sebanyak 5 orang. Untuk mengolah makanan yang berasal dari masyarakat, dapur gizi untuk medis ini juga berkonsultasi dengan ahli gizi. “Jadi nanti kami atur makanan apa yang akan diberikan kepada tenaga medis. Misalnya hari pertama makanan, hari kedua makanan, hari ketiga akan kami berikan healthy juice atau susu atau pun bubur kacang ijo. Kemudian hari keempat kembali makanan dan seterusnya,” tandas Yoga. *ind
1
Komentar