6 Pasien PDP Dipulangkan
Para Pekerja Migran Indonesia tiba di Bali telah mengantongi surat keterangan sehat.
AMLAPURA, NusaBali
Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem, I Gede Darmawa, menggelar jumpa pers di sekretariat Penanggulangan Covid-19, Jalan Nenas Amlapura, Rabu (8/4). Gede Darmawa menyampaikan, RSUD Karangasem memulangkan satu pasien dari 3 pasien terindikasi positif Covid-19. Sebanyak 6 pasien dari 7 pasien dalam pengawasan (PDP) juga dipulangkan. Sedangkan 56 orang dalam pemantauan (ODP) dan 7 orang tanpa gejala (OTG) menjalani karantina mandiri.
Gede Darmawa menjabarkan, RSUD Karangasem menangani 7 orang PDP dan 3 pasien terindikasi positif. Setelah intensif melakukan penanganan, sebanyak 6 pasien PDP dan 1 pasien terindikasi positif dinyatakan sembuh sehingga dipulangkan. Pasien yang dipulangkan tetap masuk dalam pemantauan. Pasien PDP dan yang terindikasi positif lainnya tetap dirawat di RSUD Karangasem karena rumah sakit rujukan masih penuh. “RSUD Karangasem sifatnya hanya merawat, begitu ada kesempatan untuk dirujuk ke rumah sakit rujukan, maka lakukan rujukan,” jelasnya didampingi Sekretaris Satgas Ida Ketut Arimbawa dan Koordinator Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama.
Ditegaskan, Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem tidak punya kewenangan menjelaskan adanya pasien terindikasi positif. Hanya saja agar kesannya tidak menyembunyikan data kasus Covid-19, maka dirilis setelah dapatkan izin Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali. Dari 1 pasien terindikasi positif yang telah dipulangkan, ditindaklanjuti dengan rapid test kepada keluarganya. Hasilnya negatif. Sedangkan pasien masuk kelompok PDP tidak ada mengarah positif. “Kami sudah berjuang keras agar tidak ada penambahan kasus di Karangasem dan tidak ada yang positif,” ujarnya.
Gede Darmawa mengimbau warga agar tidak resah. Ikuti imbauan pemerintah menjalani perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak maka terhindar dari virus corona. Dia mengaku bangga karena masyarakat mulai proaktif membangun Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Satgas di pemerintahan desa. Warga yang baru pulang dari kerja di luar negeri juga banyak melakukan karantina mandiri. Mengenai WNA yang dievakuasi dari selokan pada Senin (6/4) tidak menderita Covid-19, tetapi terindikasi mengalami gangguan jiwa.
Tercatat sebanyak 409 orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) melakukan karantina mandiri. Sebanyak 162 orang telah melewati masa karantina 14 hari dan masih dalam pemantauan melakukan karantina mandiri sebanyak 247 orang. “Para PMI itu telah mengantongi surat keterangan sehat. Begitu tiba di Bali telah lapor Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali,” ungkap Gede Darmawa. *k16
Gede Darmawa menjabarkan, RSUD Karangasem menangani 7 orang PDP dan 3 pasien terindikasi positif. Setelah intensif melakukan penanganan, sebanyak 6 pasien PDP dan 1 pasien terindikasi positif dinyatakan sembuh sehingga dipulangkan. Pasien yang dipulangkan tetap masuk dalam pemantauan. Pasien PDP dan yang terindikasi positif lainnya tetap dirawat di RSUD Karangasem karena rumah sakit rujukan masih penuh. “RSUD Karangasem sifatnya hanya merawat, begitu ada kesempatan untuk dirujuk ke rumah sakit rujukan, maka lakukan rujukan,” jelasnya didampingi Sekretaris Satgas Ida Ketut Arimbawa dan Koordinator Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama.
Ditegaskan, Satgas Penanggulangan Covid-19 Karangasem tidak punya kewenangan menjelaskan adanya pasien terindikasi positif. Hanya saja agar kesannya tidak menyembunyikan data kasus Covid-19, maka dirilis setelah dapatkan izin Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali. Dari 1 pasien terindikasi positif yang telah dipulangkan, ditindaklanjuti dengan rapid test kepada keluarganya. Hasilnya negatif. Sedangkan pasien masuk kelompok PDP tidak ada mengarah positif. “Kami sudah berjuang keras agar tidak ada penambahan kasus di Karangasem dan tidak ada yang positif,” ujarnya.
Gede Darmawa mengimbau warga agar tidak resah. Ikuti imbauan pemerintah menjalani perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak maka terhindar dari virus corona. Dia mengaku bangga karena masyarakat mulai proaktif membangun Satgas Gotong Royong Desa Adat dan Satgas di pemerintahan desa. Warga yang baru pulang dari kerja di luar negeri juga banyak melakukan karantina mandiri. Mengenai WNA yang dievakuasi dari selokan pada Senin (6/4) tidak menderita Covid-19, tetapi terindikasi mengalami gangguan jiwa.
Tercatat sebanyak 409 orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) melakukan karantina mandiri. Sebanyak 162 orang telah melewati masa karantina 14 hari dan masih dalam pemantauan melakukan karantina mandiri sebanyak 247 orang. “Para PMI itu telah mengantongi surat keterangan sehat. Begitu tiba di Bali telah lapor Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali,” ungkap Gede Darmawa. *k16
Komentar