Anggota DPR RI Bagikan Sembako untuk Petugas Kebersihan
GIANYAR, NusaBali
Anggota DPR RI asal Dapil Bali, I Nyoman Parta, menyerahkan paket sembako kepada petugas kebersihan Desa Saba di Banjar Pinda, Desa Saba, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Jumat (10/4).
Parta menyasar petugas kebersihan karena memang menaruh perhatian lebih terhadap lingkungan. Apalagi, saat sebagian besar pekerja kantoran dirumahkan imbas wabah Covid-19, sebaliknya petugas kebersihan tetap harus bekerja. Jika mereka juga dirumahkan, pastinya sampah akan berserakan tak terurus.
Seperti halnya petugas kebersihan yang dimiliki oleh desa adat dan desa dinas, mereka saban hari harus menjaga lingkungan desa agar bersih terhindar dari tumpukan sampah. Mereka tidak bisa bekerja di rumah seperti imbauan pemerintah. Mereka juga luput dari yang namanya sumbangan sembako.
Politisi asal Banjar Wangbung, Desa Guwang, Kecamatan Sukawati ini mengatakan, pemberian sembako di tengah-tengah wabah covid-19 ini sebagai langkah apresiasinya terhadap petugas kebersihan. Parta tidak bisa membayangkan bagaimana tumpukan sampah jika petugas kebersihan tidak bekerja di tengah kondisi seperti ini.
"Ini murni langkah apresiasi, sering ketika saya lewat, para petugas bekerja sangat giat di tengah-tengah wabah corona, sementara para pejabat, termasuk saya sendiri bisa bekerja di rumah, rapat lewat online dan bisa berkumpul bersama keluarga," ungkap anggota Fraksi PDIP DPR RI ini.
Nyoman Parta juga menyiapkan sekitar 350 paket sembako untuk petugas kebersihan di Kabupaten Gianyar yang dikelola oleh desa adat dan desa dinas. Anggaran biaya murni diambil dari kantong pribadi.
Sementara terkait kondisi penyebaran virus corona di Bali, Parta mengatakan fokus pencegahan saat ini adalah pekerja migran. Bukan untuk mendiskriminasi mereka yang sudah berjuang untuk kehidupan yang layak, tetapi pemerintah harus melakukan pelayanan dengan benar sesuai protap pencegahan. "Makin hari makin bertambah, sudah jelas pencetusnya adalah adik-adik kita yang tertular di luar negeri, yang di PHK paksa. Hari ini membeludak 12 orang itu semua pekerja migran, faktanya demikian," tegas anggota Komisi VI DPR RI membidangi BUMN, Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan ini. *nvi
1
Komentar