Jumlah Kematian Babi Menurun di Tabanan
TABANAN, NusaBali
Di tengah pandemi virus Covid-19 di Tabanan, kematian babi mengalami tren penurunan.
Mulanya kematian babi per hari mencapai puluhan, kini per hari di angka 4 – 6 ekor. Dari data, sejak 10 Januari hingga awal April 2020, total babi mati mencapai 6.642 ekor.
Kabid Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Suamba, mengatakan total kematian babi di Tabanan sudah mencapai 6.642 ekor. Namun sekarang sudah mengalami penurunan. “Sebelumnya per hari mencapai puluhan, sekarang per hari hanya 4-6 ekor yang mati. Jadi sudah jauh menurun,” ucap Suamba, Minggu (12/4).
Kata Suamba meskipun kematian babi sudah jauh menurun, tidak serta merta mencerminkan bahwa ancaman virus atau penyakit babi ini sudah nihil. Sebab angka penurunan kematian babi ini lebih disebabkan karena jumlah populasi babi yang ada di masyarakat juga jauh menurun.
“Dari pendataan sebelumnya yakni sebelum momen Nyepi, kami mendapati populasi babi di Tabanan ada sekitar 5 ribu ekor lebih. Sekarang kami belum mendata, namun ada kemungkinan populasi mengalami penurunan,” kata Suamba.
Kendati demikian hal itu tak berdampak pada harga jual babi di tingkat peternak. Sebab harga babi di peternak masih anjlok yakni Rp 15.000 per kilogram. Sebaliknya justru harga jual daging babi di pasaran tidak menurun tetap di angka Rp 50.000 per kilogram.
Di sisi lain, kegiatan sosialisasi sebagai antisipasi pencegahan kematian babi tidak dilakukan saat ini. Namun peternak diimbau menjaga sterilisasi dan sanitasi kandang secara mandiri. “Kita imbau peternak lakukan sanitasi di kandang supaya angka kematian babi benar-benar nihil,” tandas Suamba. *des
Komentar