Sengap Edukasi Cegah Covid-19 Sambil Melawak
TABANAN, NusaBali
Pelawak kondang Bali asal Tabanan, I Nyoman Ardika alias Sengap, ikut mengedukasi masyarakat perangi wabah Covid-19 (virus Corona).
Namanya juga pelawak, Sengap pun melakukan edukasi dengan cara unik: mepayas (busana) lawak, keliling desa naik mobil terbuka berisi tedung (payung) sambil melawak.
Kegiatan edukasi cegah Covid-19 keliling desa ini dilakukan Sengap di sejumlah desa kawasan Kecamatan Selemadeg Timur, sejak akhir Maret 2020 lalu. Hingga Minggu (12/4), kegiatan edukasi keliling desa masih dilakukan pelawak Bali pentolan Celekontong Mas ini. Kegiatan diawali dari desa-desa di wilayah Kecamatan Selemadeg bagian selatan. Dimulai dari tanah kelahiran Sengap di Desa Tangguntiti, lanjut ke Desa Beraban, kemudian beralih ke desa-desa bagian utara Kecamatan Selemadeg Timur, seperti Desa Gadungan, Desa Gadung Sari, Desa Dalang, Desa Gunung Salak, Desa Megati, dan Desa Bantas.
Pada kegiatan hari terakhir, Minggu lalu, edukasi keliling desa dilakukan Sengap bersama seorang pegawai Puskesmas Selemadeg Timur, I Nyoman Sudiana, selama 6,5 jam sejak pagi pukul 07.00 Wita hingga siang pukul 13.30 Wita. “Minggu kemarin kami keliling desa di Kecamatan Selemadeg Timur bagian utara. Kami didukung dan disponsori oleh Perbekel Gadungan,” ungkap Sengap di Tabanan, Senin (13/4).
Dalam edukasi keliling desa itu, Sengap menyampaikan seputar pencegahan Covid-19, seperti imbauan untuk rutin cuci tangan, tidak bengkung (bandel), dan wajib menggunakan masker jika keluar rumah. Edukasi tersebut disampaikan Sengap menggunakan pengeras suara yang dipasang sepaket dengan tedung di atas mobil.
Sengap juga menambahkan edukasinya itu dengan kata-kata lawakan, sehingga mudah dicerna dan mengundang gelak tawa. Ini efektif untuk mengundang respons masyarakat agar mendengarnya. Bahkan, banyak masyarakat meminta foto selfie dengan Sengap. “Tapi, karena sedang masa physical distancing, untuk selfie saya tidak layani,” kata Sengap.
Menurut Sengap, aksi edukasi cegah Covid-19 keliling desa ini dilakukan atas kerja sama dengan Puskesmas Selemadeg Timur, Desa Gadungan, dan sejumlah pemuda asal beberapa desa yang memang peduli kesehatan. Sengap berharap dengan edukasi tersebut, masyarakat secara sadar untuk bersama-sama mencegah penyebaran Covid-19 di Tabanan.
Sengap mengingatkan, virus Corona ini jangan dianggap remeh, karena tidak terlihat secara kasat mata. “Saya berharap edukasi yang kami sampaikan bisa didengar dan masyarakat secara disiplin mengikuti anjuran pemerintah,” harap pelawak intelektual ini.
Disebutkan, selama masa physicial distancing akbat wabah Covid-19 ini, Sengap juga ikut mendongeng dari rumah untuk memberikan tontonan bergizi bagi anak-anak. “Saya mendongeng dengan Komunitas Mahima di halaman rumah. Dongengan itu dengan judul ‘Berubah’,” katanya.
Sementara itu, melalui promosi kesehatan keliling, Dinas Kesehatan Kabupaten Kabupaten Tabanan telah membagikan masker ke Pasar Dauh Pala, Pasar Dadakan di Lapangan Alit Saputra Tabanan, dan Pasar Kota Tabanan. Pembagian masker ini didampingi langsung Camat Tabanan dan unsur Muspida Tabanan.
Hingga Senin kemarin, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang asih dirawat di Tabanan mencapai 5 orang. Mereka diarawat di sejumlah rumah sakit berbeda. Menurut Jubir Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tabanan, I Putu Dian Setiawan, 5 pasien ini semuanya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari negara terpapar. “Seluruh yang positif ini adalah warga kita asal Tabanan. Mereka sedang dirawat di rumah sakit berbeda,” ujar Dian Setaiawan di Tabanan kemarin.
Sedangkan Pasien dalam Pengawasan (PDP) yang masih dirawat di BRSUD Tabanan, kata Dian Setiawan, hingga saat ini masih tetap satu orang. Sementara Orang dalam Pemantuan (ODP) di Tabanan berjumlah 11 orang, dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 16 orang. *des
Komentar