Cairan Diduga Limbah Mengalir ke Tukad Mati
Cairan berwarna putih yang diduga limbah terus mengalir ke Tukad Mati, Tuban, Kuta, Badung.
MANGUPURA, NusaBali
Cairan diduga limbah itu mengalir dari dalam terowongan drainase yang bermuara di Tukad Mati, tepat berada di bawah jembatan di belakang kantor Camat Kuta. Hingga kemarin petugas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Badung belum bisa memastikan terkait asal cairan diduga limbah itu berasal.
Dari pantauan NusaBali, Sabtu (27/8) tampak cairan limbah berwarna putih itu seperti busa sabun mengalir dari dalam terowongan drainase. Terkait cairan putih yang mengalir ke Tukad Mati itu, Camat Kuta I Gede Rai Wijaya saat dihubungi kemarin mengatakan hal itu belum diketahui secara pasti. Apakah cairan yang berwarna putih itu adalah limbah atau cairan biasa.
“Saya belum bisa mengomentari terkait cairan itu, karena sumbernya belum jelas. Apalagi kondisi drainase itu sempit sehingga agak susah untukdipantau,” tuturnya. Sedangkan Nengah Sukarta, Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Badung, menegaskan pihaknya sudah melakukan tindak lanjut terkait informasi itu, hanya saja hingga kemarin sumber limbah tersebut belum juga ditemukan.
Dia mengatakan pihaknya mengalami kendala, karena kondisi drainase sangat sempit. Keadaannya yang telah tertutup rapat, membuat pencarian tidak bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. “Jadi untuk membuktikan sumber limbah itu tentu harus kita cek satu per satu. Staf kami bersama Camat Kuta sebenarnya sudah beberapa kali turun ke lokasi untuk menemukan sumber tersebut. Tapi karena kondisinya tertutup ini sangat kesulitan,” katanya.
Karena sumbernya belum ditemukan, Sukarta mengaku belum berani memastikan bahwa cairan berwarna putih tersebut adalah limbah. Karena hal tersebut haruslah didahului uji laboratorium. “Kami belum bisa memastikan apakah itu limbah atau tidak dan sumbernya dari mana. Itulah yang perlu kita pastikan terlebih dahulu,” imbuhnya. * cr64
Cairan diduga limbah itu mengalir dari dalam terowongan drainase yang bermuara di Tukad Mati, tepat berada di bawah jembatan di belakang kantor Camat Kuta. Hingga kemarin petugas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Badung belum bisa memastikan terkait asal cairan diduga limbah itu berasal.
Dari pantauan NusaBali, Sabtu (27/8) tampak cairan limbah berwarna putih itu seperti busa sabun mengalir dari dalam terowongan drainase. Terkait cairan putih yang mengalir ke Tukad Mati itu, Camat Kuta I Gede Rai Wijaya saat dihubungi kemarin mengatakan hal itu belum diketahui secara pasti. Apakah cairan yang berwarna putih itu adalah limbah atau cairan biasa.
“Saya belum bisa mengomentari terkait cairan itu, karena sumbernya belum jelas. Apalagi kondisi drainase itu sempit sehingga agak susah untukdipantau,” tuturnya. Sedangkan Nengah Sukarta, Kabid Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Badung, menegaskan pihaknya sudah melakukan tindak lanjut terkait informasi itu, hanya saja hingga kemarin sumber limbah tersebut belum juga ditemukan.
Dia mengatakan pihaknya mengalami kendala, karena kondisi drainase sangat sempit. Keadaannya yang telah tertutup rapat, membuat pencarian tidak bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. “Jadi untuk membuktikan sumber limbah itu tentu harus kita cek satu per satu. Staf kami bersama Camat Kuta sebenarnya sudah beberapa kali turun ke lokasi untuk menemukan sumber tersebut. Tapi karena kondisinya tertutup ini sangat kesulitan,” katanya.
Karena sumbernya belum ditemukan, Sukarta mengaku belum berani memastikan bahwa cairan berwarna putih tersebut adalah limbah. Karena hal tersebut haruslah didahului uji laboratorium. “Kami belum bisa memastikan apakah itu limbah atau tidak dan sumbernya dari mana. Itulah yang perlu kita pastikan terlebih dahulu,” imbuhnya. * cr64
Komentar