Pembuang Bungkusan Berisi Orok Masih Misterius

Setelah ditemukan pada, Sabtu (11/4) ibu atau orangtua orok yang sudah membusuk di kawasan perumahan elite itu masih misterius.

Kapolsek Kuta Selatan, AKP Yusak Agustinus Sooai, dikonfirmasi, Senin (13/4) mengatakan sedang melakukan penyelidikan. Polisi sedang mencari tahui warga yang tinggal di sekitar TKP yang sebelumnya diketahui hamil. Selain itu polisi juga bekerjasama dengan dengan pihak RSUP Sanglah Denpasar untuk mengungkap jenis kelamin orok yang sudah sebagian besar hancur itu.

“Kami masih menunggu hasil proses identifikasi dari RSUP Sanglah. Karena pada saat ditemukan orok itu pada bagian alat kelaminnya sudah membusuk. Sehingga tidak bisa diketahui apa jenis kelamin orok tersebut. Orok itu hancur karena diduga sudah seminggu di buang ke tempat itu,” tutur AKP Yusak.

Untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut lanjut AKP Yusak, Polsek Kuta Selatan menggali semua keterangan dari warga sekitar yang mengaku mencium bau orok tersebut. Keterangan itu dikumpulkan dan dianalisa. Dia mengaku telah meminta keterangan banyak saksi di TKP.

“Saya berharap kasus ini segera terungkap. Kami juga mencari tahu orang yang belakangan dalam kondisi hamil. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda siapa yang tega membuang buah hatinya itu,” tutur AKP Yusak. Diberitakan sebelumnya orok tersebut pertama kali ditemukan oleh penghuni Perumahan Tarumas Kampial, Jalan Palapa, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung bernama Gede Ariana, 34, Sabtu (11/4). Jasad orok itu ditemukan pada saat Gede Ariana hendak membakar tumpukan sampah yang berada tak jauh dari rumahnya. Sampah itu hendak dibakar karena bau busuk menyengat.

Saat hendak membakar tumpukan sampah tersebut Gede Ariana melihat sebuah bungkusan yang diduga sumber bau busuk yang diciumnya. Curiga dengan bungkusan itu Gede Ariana membukanya menggunakan kayu. Betapa kagetnya dia melihat daging dari dalam bungkusan berbau busuk itu. Setelah dicek secara seksama ternyata itu adalah daging orok yang sudah membusuk. *pol