Cegah Covid-19, Penumpang Boat Dilarang Duduk Berdesakan

Di antaranya, minta para penumpang boat atau perahu bermesin, agak tak duduk berdesak-desakan.  Camat Widyasa meminta agar masyarakat mentaati instruksi atau imbauan pemerintah. Begitupula dengan akses pintu masuk dari pelabuhan juga mesti diperhatikan. "Khusus untuk pengelola/pemilik boat yang masih beroperasi, tolong kerjasamanya. Karena rentan terjadi pemicu penularan Covid-19 untuk saat ini. Batasi jumlah penumpang dan jangan biarkan penumpang berdesak-desakan naik-turun boat," ujar Camat Widyasa.

Dia juga berharap pengelola boat untuk turut mengawasi masyarakat khususnya luar Bali yang keluar-masuk Nusa Penida. Karena mereka wajib membawa surat keterangan sehat. Jika hendak datang akan diisolasi mandiri 14 hari jika berasal dari daerah transmisi lokal di Indonesia. "Sebaiknya, kalau tidak mendesak dan penting sekali, sebaiknya jangan dulu ke luar-masuk Nusa Penida," ujarnya.

Mantan Kepala UPT Pasar Klungkung ini juga mengimbau masyarakat  membatasi ke luar rumah, apalagi keluar-masuk wilayah tanpa protokoler kesehatan Covid-19. Menjaga jarak, tidak berhimpitan satu sama lain, gunakan masker jika beraktivitas di luar rumah. Rajin cuci tangan menggunakan sabun pada air mengalir dan jaga kesehatan diri serta lingkungan.

Data di website informasi dan siaga Covid-19 Kabupaten Klungkung, hingga Minggu (12/4) ada lima warga positif Covid-19, kondisinya empat orang dalam perawatan medis dan seorang sudah sembuh. Dari lima orang positif Covid-19, tiga orang dari Kecamatan Klungkung, dua orang dari Kecamatan Dawan. Sedangkan Kecamatan Nusa Penida dan Banjarangkan nihil. *wan