Siswa SMA PGRI Amlapura Jawab TTS Online
AMLAPURA, NusaBali
SMAN PGRI Amlapura menggelar tes tengah semester (TTS) online, Senin (13/4).
Para siswa dapat kiriman materi soal, jawabannya dikumpul sesuai durasi waktu yang ditetapkan. Ini pertama kali SMA PGRI Amlapura menggelar tes tengah semester secara online karena para siswa belajar di rumah. TTS online diagendakan hingga Kamis (16/4).
Kasek SMA PGRI Amlapura, I Ketut Jelantik, mengungkapkan teknis TTS online yakni seluruh guru mata pelajaran mengirim soal ke wali kelas masing-masing. Wali kelas mendistribusikan soal ke siswa sesuai jadwal. Selanjutnya siswa mengerjakan soal di rumahnya dan mengirim jawaban ke guru mata pelajaran masing-masing. Guru mata pelajaran melaporkan hasil pekerjaan siswa ke wali kelas. Nilai siswa agar terkumpul pada Sabtu (25/4). “Ini inovasi SMA PGRI Amlapura melakukan TTS online. Terpaksa TTS online karena situasinya belum memungkinkan melakukan pembelajaran secara normal,” jelas Ketut Jelantik.
Disebutkan, siswa yang ikut TTS online adalah kelas X sebanyak 163 siswa dan kelas XI sebanyak 200 siswa. Mereka terbagi tiga jurusan yakni IPA, IPS, dan IPB. Teknik penilaian setiap mata pelajaran diserahkan kepada guru mata pelajaran masing-masing. “Hasil belajar di rumah diuji melalui TTS. Sekaligus sebagai evaluasi selama melakukan pembelajaran di rumah,” ungkap Ketut Jelantik yang juga Ketua BMPS (Badan Musyawarah Perguruan Swasta) Karangasem.
Terpisah, Kasek SMK Widya Wisata Graha Amlapura, Ni Nyoman Supadmi, mengaku tidak memungkinkan menggelar TTS online karena tempat tinggal siswa terpencar dan tidak terjangkau internet. Para siswa telah dibebani tugas-tugas sehari-hari. Jawaban dikirim melalui WhatsApp. Siswa kelas X sebanyak 111 siswa dan kelas XI sebanyak 98 siswa tetap terpantau belajar di rumah. Wali kelas selalu berkoordinasi dengan guru mata pelajaran. “Kami tetap menginput nilai siswa berdasarkan tugas sehari-hari,” jelas Ni Nyoman Supadmi.
Hal senada diutarakan Kasek SMAN 1 Amlapura Wayan Sugiana yang juga Ketua MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMAN Karangasem. “Kami tidak bisa menggelar TTS online, hanya memberikan tugas-tugas kepada siswa,” kata Wayan Sugiana. Sehingga nilai yang diinput guru dan wali kelas berdasarkan tugas-tugas yang dikerjakan siswa. “Selama situasi darurat begini, sulit menginput nilai secara optimal,” kata Wayan Sugiana. *k16
Komentar