TMMD Ke-107 Buleleng Tuntaskan 8 Km Lebih Sambungan Air Bersih
Di tengah pandemi Covid-19 dengan segala tantangannya, akhirnya sambungan air bersih sepanjang lebih 8 Km tertuntaskan.
SINGARAJA, NusaBali
Program TNI Manunggal Menangun Desa (TMMD) ke-107 di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng, akhirnya tuntas 100 persen. Pelaksanaan TMMD di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia sempat terancam molor. Namun berkat kegigihan prajurit TNI didukung Polri dan masyarakat, kegiatan dapat selesai tepat waktu.
Kodim 1609/Buleleng juga memberikan harapan baru kepada masyarakat dengan sambungan air bersih bersih sepanjang 8.360 meter dan pembukaan jalan baru memperlancar akses perekonomian. Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhamad Windra Lisrianto SE MIK, saat penutupan TMMD ke-107 di Buleleng, Selasa (14/4), mengatakan pelaksanaan TMMD yang dimulai sejak 16 Maret - 14 April 2020, memang menemukan kendala yang cukup berat. Terutama pengerjaan proyek fisik yang melibatkan orang banyak dengan imbauan pemerintah menjaga jarak dan larangan pengumpulan orang banyak.
“TMMD tahun ini memnag luar biasa sepanjang sejarah baru kali ini ada kekhawatiran sekaligus ketakutan karena Covid-19. Beruntung kondisi Covid-19 ini terbantu dengan sebulan sebelumnya yakni pra TMMD kami bekerja keras dengan masyarakat dan Polri juga, sehingga bisa sleesai tepat waktu,” jelas Letkol Inf Windra.
Selain mengatur ritme kerja personelnya dengan membatasi jumlah yang bekerja di lapangan juga dilakukan pembatasan interaksi dengan masyarakat selama pandemi Covid-19. “Kemungkinan terburuk sudah kami perhitungkan, sehingga kami juga sempat memisahkan antara anggota dengan masyarakat setempat saat bekerja, seandainya ada yang kena biar anggota kami saja. Kami ada kerja sampai jam 4 subuh untuk menuntaskan semuanya,” ucap Dandim Windra.
Pelaksanaan TMMD di Desa Panji Anom, TNI didukung Polri, Pemkab Buleleng dan masyarakat setempat mengerjakan sejumlah pekerjaan fisik. Di antaranya pembukaan jalan baru sepanjanag 747 meter, pembuatan jalan rabat beton sepanjang 340 meter dengan lebar 4 meter dan tebal 12 sentimeter, membuka jalan baru dua jalur masing-masing 100 meter dan 417 meter. Jalan penghubung antara Banjar Dinas Asah dan Pancoran di Desa Panji Anom ini disebut sangat diperlukan untuk akses ekonomi dan pendidikan.
Selain itu pembangunan 5 unit MCK, 20 unit wastafel, penyemprotan disinfektan dan yang paling krusial sambungan pipa distribusi air bersih sepanjang 8.360 meter. “Walaupun dengan kendala yang cukup berat kepuasan saya air saat ini sudah bisa mengalir ke seluruh rumah warga. Begitu juga dengan jalan yang didesain agar lebih lama bisa dinikmati masyarakat,” tegas dia.
Perbekel Desa Panji Anom I Made Gina yang juga ditemui di Makodim 1609/Buleleng, Selasa kemarin, mengucap syukur telah terpilih sebagai lokasi TMMD ke 107 di Buleleng. Menurutnya, dengan pembangunan fasilitas umum sangat dirasakan masyarakatnya. Terutama sambungan air bersih yang sebelumnya tersendat karena debit air yang kecil, saat ini sudah lancar dan mengalir setiap saat. “Sebelumnya memang terkendala karena debit kecil dan pipa distribusinya juga kurang, kemarin TMDD dibantu semuanya sehingga masalah air bersih sudah tuntas,” kata Perbekel Gina.
Selain juga pembukaan akses jalan baru, memudahkan masyarakat Desa Panji Anom, terutama mengangkut hasil kebun dan pertanian mereka. Jalan baru yang menghubungkan dua banjar dinas disebut sangat startegis karena mempersingkat waktu tempuh. “Sebelumnya masyarakat kami harus memutar dan jalan kaki, sekarang bisa lewat jalan baru jadi dekat, hasil panen bisa langsung diangkut hingga depan rumah mereka. Jalan itu juga sangat strategis digunakan anak-anak yang sekolah, biasanya jalan kaki memutar sekarang bisa dekat,” imbuh dia.
Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menghadiri penutupan TMMD ke-107. Dia mengapresiasi kinerja TNI menuntaskan seluruh kegiatan 100 persen di tengah pandemi Covid-19. “Pemkab dan masyarakat berterimakasih kepada Kodim dan Polri bisa tuntaskan 100 persen. Ini sangat membantu sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan di Buleleng. Fasilitas yang sudah dibangun agar dipelihara pemerintah desa agar dapat dinikmati lebih lama,” kata Wabup Sutjidra.*k23
Kodim 1609/Buleleng juga memberikan harapan baru kepada masyarakat dengan sambungan air bersih bersih sepanjang 8.360 meter dan pembukaan jalan baru memperlancar akses perekonomian. Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhamad Windra Lisrianto SE MIK, saat penutupan TMMD ke-107 di Buleleng, Selasa (14/4), mengatakan pelaksanaan TMMD yang dimulai sejak 16 Maret - 14 April 2020, memang menemukan kendala yang cukup berat. Terutama pengerjaan proyek fisik yang melibatkan orang banyak dengan imbauan pemerintah menjaga jarak dan larangan pengumpulan orang banyak.
“TMMD tahun ini memnag luar biasa sepanjang sejarah baru kali ini ada kekhawatiran sekaligus ketakutan karena Covid-19. Beruntung kondisi Covid-19 ini terbantu dengan sebulan sebelumnya yakni pra TMMD kami bekerja keras dengan masyarakat dan Polri juga, sehingga bisa sleesai tepat waktu,” jelas Letkol Inf Windra.
Selain mengatur ritme kerja personelnya dengan membatasi jumlah yang bekerja di lapangan juga dilakukan pembatasan interaksi dengan masyarakat selama pandemi Covid-19. “Kemungkinan terburuk sudah kami perhitungkan, sehingga kami juga sempat memisahkan antara anggota dengan masyarakat setempat saat bekerja, seandainya ada yang kena biar anggota kami saja. Kami ada kerja sampai jam 4 subuh untuk menuntaskan semuanya,” ucap Dandim Windra.
Pelaksanaan TMMD di Desa Panji Anom, TNI didukung Polri, Pemkab Buleleng dan masyarakat setempat mengerjakan sejumlah pekerjaan fisik. Di antaranya pembukaan jalan baru sepanjanag 747 meter, pembuatan jalan rabat beton sepanjang 340 meter dengan lebar 4 meter dan tebal 12 sentimeter, membuka jalan baru dua jalur masing-masing 100 meter dan 417 meter. Jalan penghubung antara Banjar Dinas Asah dan Pancoran di Desa Panji Anom ini disebut sangat diperlukan untuk akses ekonomi dan pendidikan.
Selain itu pembangunan 5 unit MCK, 20 unit wastafel, penyemprotan disinfektan dan yang paling krusial sambungan pipa distribusi air bersih sepanjang 8.360 meter. “Walaupun dengan kendala yang cukup berat kepuasan saya air saat ini sudah bisa mengalir ke seluruh rumah warga. Begitu juga dengan jalan yang didesain agar lebih lama bisa dinikmati masyarakat,” tegas dia.
Perbekel Desa Panji Anom I Made Gina yang juga ditemui di Makodim 1609/Buleleng, Selasa kemarin, mengucap syukur telah terpilih sebagai lokasi TMMD ke 107 di Buleleng. Menurutnya, dengan pembangunan fasilitas umum sangat dirasakan masyarakatnya. Terutama sambungan air bersih yang sebelumnya tersendat karena debit air yang kecil, saat ini sudah lancar dan mengalir setiap saat. “Sebelumnya memang terkendala karena debit kecil dan pipa distribusinya juga kurang, kemarin TMDD dibantu semuanya sehingga masalah air bersih sudah tuntas,” kata Perbekel Gina.
Selain juga pembukaan akses jalan baru, memudahkan masyarakat Desa Panji Anom, terutama mengangkut hasil kebun dan pertanian mereka. Jalan baru yang menghubungkan dua banjar dinas disebut sangat startegis karena mempersingkat waktu tempuh. “Sebelumnya masyarakat kami harus memutar dan jalan kaki, sekarang bisa lewat jalan baru jadi dekat, hasil panen bisa langsung diangkut hingga depan rumah mereka. Jalan itu juga sangat strategis digunakan anak-anak yang sekolah, biasanya jalan kaki memutar sekarang bisa dekat,” imbuh dia.
Wakil Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra menghadiri penutupan TMMD ke-107. Dia mengapresiasi kinerja TNI menuntaskan seluruh kegiatan 100 persen di tengah pandemi Covid-19. “Pemkab dan masyarakat berterimakasih kepada Kodim dan Polri bisa tuntaskan 100 persen. Ini sangat membantu sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan di Buleleng. Fasilitas yang sudah dibangun agar dipelihara pemerintah desa agar dapat dinikmati lebih lama,” kata Wabup Sutjidra.*k23
Komentar