Jogging, Wajib Jaga Jarak
GIANYAR, NusaBali
Selama pandemi Covid-19, jogging track di Desa Sayan sering digunakan banyak warga untuk berolahraga.
Sampai saat ini dua jogging track belum ditutup. Hanya saja warga diharapkan mengedepankan jaga jarak dan menggunakan masker dalam beraktivitas guna mencegah penyebaran Covid-19.
Perbekel Desa Sayan I Made Andika menjelaskan di Desa Sayan ada dua jogging track yakni di Subak Bija, Banjar Ambengan dan di Subak Kutuh, Banjar Kutuh. "Sempat ada kegelisahan dari warga karena sering di tempat itu (jogging track,Red) banyak orang berkumpul setelah olahraga. Sehingga kami lakukan rapat koordinasi di desa untuk menindaklanjuti hal tersebut," jelasnya, Selasa (14/4).
Andika mengaku dalam rapat belum memutuskan untuk menutup jogging track tersebut. Hanya saja pihaknya akan membatasi warga yang berkumpul selesai berolahraga agar tidak adanya kerumuman warga. Sehingga solusinya akan diimbau untuk tetap jaga jarak dan menggunakan masker selama berolahraga. "Kalau menutup itu belum ada, untuk solusi kami akan imbau agar mereka yang berolahraga pada pagi maupun sore hari mengutamakan jaga jarak dan memakai masker. Kami dari tim Satgas Covid -19 di desa juga sudah menyiapkan imbauan berupa spanduk di beberapa titik jogging track, dan warga yang selesai olahraga agar langsung pulang jangan kumpul-kumpul " jelasnya.
Sesuai data yang ada di website Data Kasus Covid 19 di Kabupaten Gianyar, Desa Sayan tercatat hanya 1 orang dalam pemantauan (ODP). "Sayan sementara masih aman, ada tiga Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang masuk dan sudah karantina di rumahnya masing-masing. Sudah setiap hari dicek sama Puskesmas Ubud II," imbuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Puskesmas Ubud II dr I Gusti Ngurah Adnyana menjelaskan untuk PMI semuanya diisolasi di rumah masing-masing. "Untuk di Desa Sayan semua (PMI,Red) yang diisolasi di rumah belum ada yang menunjukkan gejala dan tanda-tanda terinfeksi covid-19. Sehingga belum ada rapid tes," imbuhnya. *nvi
Komentar