Feng Shui Untuk Ketenaran
Anda bisa menghadirkan obyek ‘Api’ dalam bentuk perapian di sudut Selatan. Memang, bagi kita yang hidup di iklim tropis, rasanya sedikit canggung untuk menghadirkan perapian di dalam rumah.
Menguatkan Unsur Api
Namun, sekadar ornamen bukanlah masalah. Kalau Anda merasa canggung, kehadiran nyala lilin di sudut Selatan ruangan bisa dijadikan sebagai alternatif. Atau, menghadirkan lukisan dan foto dalam bingkai Kayu. Pigura ‘kayu’ seakan menjadi energi penguat ‘api’ dalam ruangan Anda, karena dalam teori Pergerakan Lima Unsur (Wu Xing), unsur kayu dapat menghidupi unsur api.
Menampilkan Simbol
Selain warna dan ornamen rumah tangga, menghadirkan energi ketenaran dan reputasi bisa dilakukan dengan beragam cara. Anda bisa mencoba beberapa tips Feng Shui di bawah ini:
• Bingkai dan pajanglah tanda penghargaan yang pernah Anda terima pada sudut Selatan ruang pribadi Anda. Benda-benda ini bisa saja berupa ijazah, trofi, atau simbol kemenangan lainnya yang pernah Anda raih. Susunlah dengan baik dalam bingkai, rak atau lemari kayu. Jika Anda merasa risih dengan cara tersebut, Anda bisa meletakkan pada lemari atau laci meja kerja Anda yang pasti Anda gunakan pada saat bekerja.
• Berikan pencahayaan yang cukup pada sudut Selatan rumah Anda. Pancaran lampu yang terang seakan menjadi simbol bergetarnya energi ‘api’ di rumah Anda. Gunakan lampu bercahaya kekuningan dan sebaiknya hindari lampu jenis neon. Lampu spot yang langsung ditujukan pada simbol sesuai dengan apa yang Anda angankan adalah pilihan yang tepat. Atau, tidak ada salahnya apabila Anda memanfaatkan kemilau kristal yang mampu memantulkan energi ketenaran dan reputasi ke seluruh sudut ruangan.
• Pajanglah simbol yang mewakili angan-angan Anda. Misalnya, jika Anda ingin menjadi pesepakbola yang terkenal, maka memajang foto David Beckham dalam bingkai kayu akan menjadi hal yang sangat membantu. Atau, foto Michael Jackson apabila Anda ingin menjadi raja dalam musik pop. Bahkan, tidak ada salahnya apabila Anda melakukan rekayasa wajah sang tokoh dunia yang terkenal dengan foto wajah Anda.
• Tampilkan objek atau pola bentuk segi tiga, piramid, kerucut atau gunungan. Bentuk-bentuk ini seakan menjadi simbol Anda menggapai puncak prestasi idaman hati Anda.
• Bila perlu. Tampilkan pula simbol atau papan visualisasi dengan mencantumkan apa saja tujuan yang akan Anda capai. Cara ini setidaknya bisa menggiring atau mengingatkan Anda pada suatu tekad untuk mewujudkannya.
• Apapun yang Anda letakkan, itu terserah kepada diri Anda sendiri. Namun, Anda harus ingat, menempatkan simbol kerendahan hati Anda sebagai makhluk sosial tidaklah kalah pentingnya. Hal ini tidak lebih agar supaya Anda terhindar dari sifat sombong dan lupa daratan. Meletakkan gambar atau lukisan yang menggambarkan kasih sayang kepada sesama mungkin bisa menjadi terapi yang paling baik.
Tidak ada salahnya Anda mencoba berbagai macam tips di atas. Tapi, jujur saja, semua tips di atas tidak berguna apabila Anda melupakan kerja keras dan do’a. Sebab, Feng Shui hanyalah ilmu harmoni yang mencoba menggiring Anda kepada keseimbangan dan keharmonisan hidup Anda dengan Sang Pencipta, pada diri Anda, dan tentu saja pada sesama manusia. *
Namun, sekadar ornamen bukanlah masalah. Kalau Anda merasa canggung, kehadiran nyala lilin di sudut Selatan ruangan bisa dijadikan sebagai alternatif. Atau, menghadirkan lukisan dan foto dalam bingkai Kayu. Pigura ‘kayu’ seakan menjadi energi penguat ‘api’ dalam ruangan Anda, karena dalam teori Pergerakan Lima Unsur (Wu Xing), unsur kayu dapat menghidupi unsur api.
Menampilkan Simbol
Selain warna dan ornamen rumah tangga, menghadirkan energi ketenaran dan reputasi bisa dilakukan dengan beragam cara. Anda bisa mencoba beberapa tips Feng Shui di bawah ini:
• Bingkai dan pajanglah tanda penghargaan yang pernah Anda terima pada sudut Selatan ruang pribadi Anda. Benda-benda ini bisa saja berupa ijazah, trofi, atau simbol kemenangan lainnya yang pernah Anda raih. Susunlah dengan baik dalam bingkai, rak atau lemari kayu. Jika Anda merasa risih dengan cara tersebut, Anda bisa meletakkan pada lemari atau laci meja kerja Anda yang pasti Anda gunakan pada saat bekerja.
• Berikan pencahayaan yang cukup pada sudut Selatan rumah Anda. Pancaran lampu yang terang seakan menjadi simbol bergetarnya energi ‘api’ di rumah Anda. Gunakan lampu bercahaya kekuningan dan sebaiknya hindari lampu jenis neon. Lampu spot yang langsung ditujukan pada simbol sesuai dengan apa yang Anda angankan adalah pilihan yang tepat. Atau, tidak ada salahnya apabila Anda memanfaatkan kemilau kristal yang mampu memantulkan energi ketenaran dan reputasi ke seluruh sudut ruangan.
• Pajanglah simbol yang mewakili angan-angan Anda. Misalnya, jika Anda ingin menjadi pesepakbola yang terkenal, maka memajang foto David Beckham dalam bingkai kayu akan menjadi hal yang sangat membantu. Atau, foto Michael Jackson apabila Anda ingin menjadi raja dalam musik pop. Bahkan, tidak ada salahnya apabila Anda melakukan rekayasa wajah sang tokoh dunia yang terkenal dengan foto wajah Anda.
• Tampilkan objek atau pola bentuk segi tiga, piramid, kerucut atau gunungan. Bentuk-bentuk ini seakan menjadi simbol Anda menggapai puncak prestasi idaman hati Anda.
• Bila perlu. Tampilkan pula simbol atau papan visualisasi dengan mencantumkan apa saja tujuan yang akan Anda capai. Cara ini setidaknya bisa menggiring atau mengingatkan Anda pada suatu tekad untuk mewujudkannya.
• Apapun yang Anda letakkan, itu terserah kepada diri Anda sendiri. Namun, Anda harus ingat, menempatkan simbol kerendahan hati Anda sebagai makhluk sosial tidaklah kalah pentingnya. Hal ini tidak lebih agar supaya Anda terhindar dari sifat sombong dan lupa daratan. Meletakkan gambar atau lukisan yang menggambarkan kasih sayang kepada sesama mungkin bisa menjadi terapi yang paling baik.
Tidak ada salahnya Anda mencoba berbagai macam tips di atas. Tapi, jujur saja, semua tips di atas tidak berguna apabila Anda melupakan kerja keras dan do’a. Sebab, Feng Shui hanyalah ilmu harmoni yang mencoba menggiring Anda kepada keseimbangan dan keharmonisan hidup Anda dengan Sang Pencipta, pada diri Anda, dan tentu saja pada sesama manusia. *
1
Komentar