KPPAD Pantau Siswa Belajar Online
GIANYAR, NusaBali
Komisioner Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali I Made Ariyasa memantau aktivitas siswa belajar secara online dari rumah, Kamis (16/4).
Komisioner asal Desa Mas, Kecamatan Ubud ini turun bersama Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Mas. Satu per satu rumah yang memiliki anak usia sekolah disambangi. Dalam pemantauan, Ariyasa menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, hand sanitizer dan menjaga jarak. Pemantauan itu guna memastikan kegiatan siswa selama belajar di rumah. "Kami ingin lihat, apakah anak-anak serius beajar atau justru dimanfaatkan dengan kegiatan di luar rumah yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran," ungkapnya.
Dalam pantauannya, anak-anak setempat memang sudah belajar secara online di rumah masing-masing. Ada pula yang belajar kelompok dengan teman-teman yang rumahnya terdekat.
Saat kunjungan dilakukan, rata-rata para siswa masih cukup semangat untuk melaksanakan tugasnya di rumah. Meski dalam keterbatasan. Ada yang terhambat karena tidak punya handphone, akses internet, dan kendala karena orang tua mereka tetap bekerja. Selain itu ditemukan juga siswa yang harus berbagi handphone dengan orang tuanya, terutama untuk keluarga yang memiliki keterbatasan sosial ekonomi. "Pemantauan di kunjungan ini bukan sebatas melihat saja, tetapi sekaligus juga meningkatkan pemahaman anak-anak bersama keluarga yang ada dampak resiko penularan Covid-19. Dan upaya-upaya yang harus ditegaskan untuk diingatkan selalu pakai masker kalau keluar atau berada belajar bersama, selalu cuci tangan dan jaga kesehatan," imbuhnya.
Pria asli dari Desa Mas itu juga menambahkan selain kunjungan dan sosialisasi, dilakukan juga pembagian masker dan tablet vitamin C untuk anak-anak yang sudah disiplin dan rajin belajar dari rumah, meski ada rasa kejenuhan. "Sudah pasti ada perbedaan dan keterbatasan, tetapi ini menjadi menarik juga karena ada tantangan teknologi dengan anak-anak dan para orang tua harus banyak belajar untuk memenuhi tugas serta tantangan tersebut," tandas Made Ariyasa. *nvi
Komentar