Bupati Suwirta Rayu PMI Balik ke Karantina
SEMARAPURA, NusaBali
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ikut merayu salah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari salah satu desa di Klungkung, yang menunda masuk karantina, Kamis (16/4) malam.
Bersama anggota Tim Terpadu Penanganan Covid-19 Kabupaten Klungkung, Bupati Suwirta meminta yang bersangkutan untuk kembali ke tempat karantina hingga batas waktu yang telah ditentukan.
Seorang PMI tersebut sedang mengikuti karantina di salah satu tempat yang disediakan Pemkab Klungkung. Namun dia meminta izin untuk pulang ke daerah asal dengan alasan mengikuti prosesi penguburan orangtuanya. Hingga upacara selesai, PMI itu tidak langsung kembali ke tempat karantina hingga akhirnya dijemput dan diantar kembali ke tempat karantina mengunakan ambulance, dikawal personel Polres Klungkung.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Kalak BPBD Klungkung Putu Widiada, Kasatpol PP dan Damkar Putu Suarta, TNI dan Polri, prajuru adat setempat. "Banyak cara menyayangi warga kita," ujar Bupati Suwirta.
Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada, mengatakan PMI yang bersangkutan tiba di Klungkung, Kamis (15/4) dan minta izin untuk penguburan jenazah orangtuanya. "Sekarang sudah di lokasi karantina," ujar Widiada. Widiada memperkirakan sekitar 700 PMI asal Klungkung, namun data pastinya masih direkap.
Pada bagian lain, Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Wayan Ardiasa, mengimbau kepada pedagang dan pengunjung Pasar Senggol Klungkung, Kamis (16/4) malam.
Bupati Suwirta sebelum membagikan masker kepada para pedagang, mengimbau terkait jam buka-tutup pasar, menggunakan masker, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk kewaspadaan terhadap Covid-19) dan Demam Berdarah. Kata Suwirta, apabila ada warga kedapatan tidak menggunakan masker, tidak akan diizinkan masuk pasar. Selain itu, pembeli juga diimbau membungkus belanjaannya untuk dibawa pulang agar tidak berkerumun di pasar. Selain barang dan alat-alat berjualan, kebersihan lingkungan juga patut dijaga agar jangan sampai ada genangan air tempat jentik-jentik nyamuk bersarang. Mengingat ditengah merebaknya wabah Covid-19, masalah demam berdarah juga tidak boleh lepas dari perhatian bersama.*wan
1
Komentar