nusabali

PMI Akhirnya Diizinkan Karantina hingga Tuntas

Warga Sengkidu, Karangasem Pahami Tujuan Karantina

  • www.nusabali.com-pmi-akhirnya-diizinkan-karantina-hingga-tuntas

AMLAPURA, NusaBali
Walau sempat terjadi penolakan terhadap 21 PMI (Pekerja Migran Indonesia) oleh warga saat masuk Hotel Ramayana, di Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Kamis (16/4) pukul 00.30 Wita, namun setelah melalui berbagai upaya pendekatan akhirnya diizinkan melakukan karantina sampai tuntas selama 14 hari.

Kepastian PMI sampai tuntas menjalani karantina tertuang dalam rapat melibatkan petinggi Pemkab Karangasem dipimpin Bupati, I Gusti Ayu Mas Sumatri, menghadirkan perwakilan tokoh masyarakat Desa Sengkidu di Aula Kantor Perbekel Sengkidu, Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Karangasem, Jumat (17/4).

Dalam pertemuan itu, juga hadir Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, Kapolres AKBP Ni Nyoman Suartini, Dandim Letkol Inf Bima Santosa, Perbekel Sengkidu I Wayan Darpi, Bendesa Adat Sengkidu I Nyoman Wage, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ni Wayan Asmi Sukmawati, dan segenap perwakilan masyarakat setempat.

Dalam pertemuan didapatkan solusi, bahwa PMI yang dikarantina di Hotel Ramayana, di Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, sejak Kamis (16/4), diizinkan karantina sampai tuntas. Bagaimana pun juga mereka adalah warga masyarakat Karangasem yang selama ini telah berjuang mencari nafkah sebagai anak buah kapal (ABK) kapal pesiar, namun mereka harus pulang karena ada wabah virus corona.

"Saya mengapresiasi atas dukungan masyarakat Desa Sengkidu, yang telah mengizinkan PMI menjalani karantina sampai tuntas," ujar Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri. Sedangkan Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, mengaku bersyukur perbedaan pendapat antara pemerintah dengan masyarakat, akhirnya menemukan titik temu sehingga PMI yang dikarantina merasa nyaman.

Perbekel Sengkidu, I Wayan Darpi, juga merasa lega, akhirnya warganya menyadari pentingnya PMI menjalani karantina, dan tidak perlu dikhawatirkan terkait keberadaan PMI itu. Sebab, PMI tidak berkeliaran, hanya tinggal di kamar hotel. "Syukur, masyarakat semakin paham tujuan menggelar karantina," jelas I Wayan Darpi.

Dari 21 PMI yang dikarantika terdiri atas 2 wanita dan 19 laki-laki. Mereka berasal dari 9 desa, yakni Peringsari, Duda (Kecamatan Selat), Bebandem, Budakeling, Bhuana Giri (Kecamatan Bebandem), Tianyar Barat (Kecamatan Kubu), Culik (Kecamatan Abang), Subagan (Kecamatan Karangasem) dan Ulakan (Kecamatan Manggis). *k16

Komentar