Triwulan I Penjualan Listrik di Bali Tumbuh 8,13 Persen
Didominasi Pemakaian Rumah Tangga
DENPASAR, NusaBali
PLN Unit Induk Distribusi Bali mencatat adanya pertumbuhan penjualan tenaga listrik sebesar 8,13 persen pada Maret 2020 atau triwulan pertama dibandingkan dengan penjualan pada bulan Maret 2019.
Manager Komunikasi PLN UID Bali Made Arya, Jumat (17/4) mengungkapkan, pertumbuhan penjualan tenaga listrik ini didominasi oleh peningkatan pemakaian tenaga listrik pada kelompok tarif rumah tangga.
Pemakaian listrik rumah tangga terjadi karena diberlakukannya pembatasan aktivitas akibat wabah Covid-19. “Saat ini masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, tentu berpengaruh pada pemakaian listrik yang meningkat,” ungkapnya.
Dikatakan, untuk memberikan keringanan pada masyarakat, pada bulan April hingga Juni 2020 terdapat 468.176 pelanggan rumah tangga subsidi yang menerima stimulus Covid-19. Pemberian subsidi ini dilakukan sesuai dengan Basis Data Terpadu Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). “Stimulus berupa listrik gratis untuk daya 450 VA dan diskon 50 persen untuk pelanggan rumah tangga subsidi daya 900 VA,” jelas Arya.
Pengguna listrik prabayar dapat mengakses token listrik melalui website PLN dan Whatsapp. Pada kondisi saat ini, PLN tetap melakukan pelayanan kelistrikan secara maksimal. “Pelanggan bisa mengakses layanan pasang baru atau perubahan daya melalui contact center PLN 123 dari rumah tanpa perlu ke kantor PLN. Untuk pembayaran listrik atau pembelian token juga kami sarankan untuk memaksimalkan layanan daring,” ujarnya.
Tidak hanya telepon, Contact Center PLN 123 juga dapat diakses melalui media sosial Facebook PLN 123, Twitter @pln_123, Instagram @pln123_official atau langsung melalui website PLN dan aplikasi PLN Mobile. "Itu bisa diakses untuk melakukan akses layanan bisa dilakukan lewat media sosial dan telpon juga jadi semua bisa memanfaatkan daring," ujarnya.*mis
1
Komentar