Pendaftaran Kartu Pra Kerja Temui Kendala Umum
TABANAN, NusaBali
Respons masyarakat Tabanan terutama yang kehilangan pekerjaan akibat Covid-19 untuk mendaftar Kartu Pra Kerja sangat tinggi.
Sejak dibukanya pendaftaran banyak masyarakat yang meminta pendampingan. Hal itu karena saat melamar, banyak pelamar yang menemui kendala. Seperti upload foto selalu gagal, verifikasi email tidak diterima, dan input KTP tidak valid.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Tabanan I Putu Santika, mengatakan sejak dibukanya pendaftaran Kartu Pra Kerja pada Sabtu (11/4), respons masyarakat sangat tinggi. Mereka yang menemui kendala ada yang langsung datang ke kantor Disnakertrans Tabanan. “Jadi yang tidak bisa daftar sendiri, kami bantu,” ungkap Santika, Kamis (16/4).
Bantuan pelayanan itu sesuai dengan Surat Edaran Nomor 560/2821/SJ tentang Pelayanan Pendaftaran Kartu Pra Kerja dari Menteri Dalam Negeri. Sehingga Dinaskertrans pun sudah mengumumkan bagi yang tidak bisa mendaftar sendiri bisa menanyakan lewat operator dengan nomor 081916337978 atau 081237966777.
Bahkan dalam SE itu tidak hanya ke Disnakertrans yang bisa diminta bantuan pendampingan, para pelamar juga bisa meminta bantuan informasi ke Dinas Pariwisata, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, serta Dinas Koperasi jika menemui kendala mendaftar di rumah masing-masing. “Bantuan untuk pelamar kepada 4 OPD ini sudah tertuang dalam SE dimaksud,” kata Santika.
Menurut Santika, sejak dibuka pendaftaran Kartu Pra Kerja, sejak Senin (13/4) sejumlah pelamar datang ke kantor meminta pendampingan. Namun untuk mencegah kerumunan pihaknya sudah menyebar dua nomor operator di media sosial untuk membantu jika menemui kendala. “Sebaiknya selama masa ini, jangan datang ke kantor untuk mencegah kerumuman. Lewat operator saja sampaikan kendalanya,” pintanya.
Santika menjelaskan, pelamar yang meminta pendampingan tiap harinya ada sekitar 10 orang lewat operator. Mereka kebanyakan menemui kendala saat gagal mengunggah foto, email tidak bisa diverifikasi ataupun input KTP tidak valid. “Kalau misalnya ada yang ke kantor, kami pandu. Tentunya dengan SOP kesehatan yang benar, lantaran selama pandemi Covid-19 ini harus jaga jarak (social distancing),” tuturnya.
Mantan Kadis Pendidikan Tabanan ini pun menambahkan mengenai tata cara pendaftaran sudah disebar melalui media sosial, tinggal mengikuti langkahnya. Jika menemui kendala, bisa langsung ditanyakan lewat operator. “Mereka yang kebanyakan mendaftar adalah pemuda yang baru saja kehilangan pekerjaan akibat Covid-19,” tandas Santika. *des
1
Komentar