Hari Ini DPRD Bali Bersidang Teleconference
Digelar Pertama Kali, Agenda Sidang LKPJ Kepala Daerah
Selain sidang LKPJ, untuk sidang-sidang berikutnya juga akan menggunakan cara teleconference selama wabah Covid-19 belum berakhir.
DENPASAR, NusaBali
Untuk pertama kalinya sidang DPRD Bali akan berjalan dengan cara teleconference. Seperti sidang dengan agenda Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Senin (20/4) pagi ini akan digelar secara daring (online). Hal ini untuk menghindari terjadinya berkumpulnya banyak orang sebagai bagian pencegahan penularan Covid-19 (virus Corona) yang sedang mewabah.
Agenda sidang LKPJ dengan pola teleconference ini sudah disiapkan Sekretariat DPRD Bali, Minggu (19/4) dengan koordinasi lintas bidang. Untuk mengikuti teleconference anggota dewan dibolehkan ikut dari rumah masing-masing atau hadir di Gedung DPRD Bali. Yang hadir di Gedung DPRD Bali akan disiapkan 4 ruangan, yakni ruangan Komisi I, Komisi II, Komisi III dan Komisi IV yang ada di lantai II Kawasan DPRD Bali.
Ruangan Komisi ini akan dipakai anggota DPRD Bali yang mau hadir saja didampingi staf dengan jarak yang diatur. Sementara untuk pimpinan dewan tetap diwajibkan untuk hadir di ruangan sidang utama.
Sekwan DPRD Bali, Gede Suralaga, di Denpasar, Minggu (19/4) siang mengatakan Sekretariat DPRD Bali hanya menyiapkan aplikasi saja untuk sidang LKPJ dengan pola teleconference. "Tidak ada persiapan khusus atau pengadaan alat secara dadakan. Hari ini (kemarin,red) semuanya oke karena hanya menggunakan aplikasi saja. Anggota dewan yang ikut sidang secara virtual bisa pakai ponsel atau laptop. Kita sediakan aplikasinya," ujar mantan Kabag Umum DPRD Bali ini.
Suralaga mengatakan selain sidang LKPJ akan menggunakan pola teleconference, untuk sidang-sidang berikutnya juga akan menggunakan cara yang sama, selama wabah Covid-19 belum berakhir. Hal ini mengikuti imbauan pemerintah sekaligus untuk bersama-sama mencegah penularan Covid-19 yang mematikan tersebut. "Kan kegiatan-kegiatan di DPRD Bali tidak boleh vakum. Kita hindari berkumpul banyak orang," ujar birokrat asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Meskipun anggota dewan akan bersidang dengan media daring, tingkat kuorum tetap akan dipenuhi sebagai bagian dari mekanisme aturan tata tertib. Hal ini diungkapkan Kabag Persidangan DPRD Bali, I Gusti Ngurah Agung Nyoman Alit Wikrama, secara terpisah, Minggu kemarin. Wikrama menjelaskan tingkat kuorum nanti dihitung melalui keikutsertaan anggota dalam teleconference. "Dalam layar nanti akan kelihatan siapa yang ikut sidang. Secara virtual staf sekretariat dewan akan absen anggota yang hadir secara virtual. Jadi aturan tetap jalan. Karena harus tetap memenuhi kourom," ujar mantan Kabag Humas DPRD Bali ini.
Rencananya yang akan hadir dalam acara sidang LKPJ hari ini adalah unsur pimpinan DPRD Bali mulai Ketua DPRD Bali, Wakil Ketua. Mereka akan berada di ruangan sidang utama. Sementara eksekutif yang akan hadir adalah Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. "Pimpinan saja yang ada di ruangan sidang utama. Anggota dewan yang hadir ke gedung dewan mengikuti di ruangan komisi. Kalau ikut dari rumah juga dibolehkan. Yang penting kalau bisa hadir secara virtual," beber Wikrama.
Sementara para pejabat OPD Pemprov Bali yang berjumlah 41 OPD tidak hadir dalam sidang LKPJ ini. "Untuk OPD yang hadir itu hanya Sekda Provinsi Bali. Sementara OPD tidak dihadirkan untuk mengurangi kumpul banyak orang. Masih penerapan social distancing," ujar alumni STDPN Jatinangor Jawa Barat ini.
Sementara Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, secara terpisah mengatakan proses pelaksanaan tugas-tugas legislatif akan jalan terus di tengah wabah Covid-19, meskipun dengan pola online.
"Di tengah Covid-19 ini kami ingin tetap melaksanakan agenda-agenda yang ada. Sekarang sudah ada teknologi. Maka selama wabah Covid-19 ini kita siasati dengan teleconference. Tidak masalah karena semuanya bisa berjalan dengan tertib, imbauan tidak berkumpul banyak orang juga jalan. Kerjaan kita juga jalan," ujar Ketua Deperda DPD PDIP Bali ini. *nat
Agenda sidang LKPJ dengan pola teleconference ini sudah disiapkan Sekretariat DPRD Bali, Minggu (19/4) dengan koordinasi lintas bidang. Untuk mengikuti teleconference anggota dewan dibolehkan ikut dari rumah masing-masing atau hadir di Gedung DPRD Bali. Yang hadir di Gedung DPRD Bali akan disiapkan 4 ruangan, yakni ruangan Komisi I, Komisi II, Komisi III dan Komisi IV yang ada di lantai II Kawasan DPRD Bali.
Ruangan Komisi ini akan dipakai anggota DPRD Bali yang mau hadir saja didampingi staf dengan jarak yang diatur. Sementara untuk pimpinan dewan tetap diwajibkan untuk hadir di ruangan sidang utama.
Sekwan DPRD Bali, Gede Suralaga, di Denpasar, Minggu (19/4) siang mengatakan Sekretariat DPRD Bali hanya menyiapkan aplikasi saja untuk sidang LKPJ dengan pola teleconference. "Tidak ada persiapan khusus atau pengadaan alat secara dadakan. Hari ini (kemarin,red) semuanya oke karena hanya menggunakan aplikasi saja. Anggota dewan yang ikut sidang secara virtual bisa pakai ponsel atau laptop. Kita sediakan aplikasinya," ujar mantan Kabag Umum DPRD Bali ini.
Suralaga mengatakan selain sidang LKPJ akan menggunakan pola teleconference, untuk sidang-sidang berikutnya juga akan menggunakan cara yang sama, selama wabah Covid-19 belum berakhir. Hal ini mengikuti imbauan pemerintah sekaligus untuk bersama-sama mencegah penularan Covid-19 yang mematikan tersebut. "Kan kegiatan-kegiatan di DPRD Bali tidak boleh vakum. Kita hindari berkumpul banyak orang," ujar birokrat asal Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng ini.
Meskipun anggota dewan akan bersidang dengan media daring, tingkat kuorum tetap akan dipenuhi sebagai bagian dari mekanisme aturan tata tertib. Hal ini diungkapkan Kabag Persidangan DPRD Bali, I Gusti Ngurah Agung Nyoman Alit Wikrama, secara terpisah, Minggu kemarin. Wikrama menjelaskan tingkat kuorum nanti dihitung melalui keikutsertaan anggota dalam teleconference. "Dalam layar nanti akan kelihatan siapa yang ikut sidang. Secara virtual staf sekretariat dewan akan absen anggota yang hadir secara virtual. Jadi aturan tetap jalan. Karena harus tetap memenuhi kourom," ujar mantan Kabag Humas DPRD Bali ini.
Rencananya yang akan hadir dalam acara sidang LKPJ hari ini adalah unsur pimpinan DPRD Bali mulai Ketua DPRD Bali, Wakil Ketua. Mereka akan berada di ruangan sidang utama. Sementara eksekutif yang akan hadir adalah Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace. "Pimpinan saja yang ada di ruangan sidang utama. Anggota dewan yang hadir ke gedung dewan mengikuti di ruangan komisi. Kalau ikut dari rumah juga dibolehkan. Yang penting kalau bisa hadir secara virtual," beber Wikrama.
Sementara para pejabat OPD Pemprov Bali yang berjumlah 41 OPD tidak hadir dalam sidang LKPJ ini. "Untuk OPD yang hadir itu hanya Sekda Provinsi Bali. Sementara OPD tidak dihadirkan untuk mengurangi kumpul banyak orang. Masih penerapan social distancing," ujar alumni STDPN Jatinangor Jawa Barat ini.
Sementara Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama, secara terpisah mengatakan proses pelaksanaan tugas-tugas legislatif akan jalan terus di tengah wabah Covid-19, meskipun dengan pola online.
"Di tengah Covid-19 ini kami ingin tetap melaksanakan agenda-agenda yang ada. Sekarang sudah ada teknologi. Maka selama wabah Covid-19 ini kita siasati dengan teleconference. Tidak masalah karena semuanya bisa berjalan dengan tertib, imbauan tidak berkumpul banyak orang juga jalan. Kerjaan kita juga jalan," ujar Ketua Deperda DPD PDIP Bali ini. *nat
1
Komentar