Pemkot Antisipasi Warga yang Tak Lolos Kartu Prakerja
Siapkan Kartu Sewaka Guna Karya
DENPASAR, NusaBali
Pemkot Denpasar menyiapkan Kartu Sewaka Guna Karya sebagai antisipasi warga yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan warga yang dirumahkan karena imbas pandemi Covid-19 (virus Corona).
Kartu tersebut digunakan untuk menampung warga yang tidak lolos saat mendaftar Kartu Prakerja yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Mereka yang bisa mendaftar masuk program Kartu Sewaka Guna Karya syaratnya merupakan warga asli Denpasar, mendaftar di Dinas Ketenaga Kerjaan dan Sertifikasi Kompetensi Kota Denpasar, dan wajib memperlihatkan print out gagal saat mendaftar Kartu Prakerja. Kartu tersebut fungsinya hampir sama dengan Kartu Prakerja yang dikeluarkan pemerintah pusat. Namun dana yang digunakan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar.
Asisten III Sekda Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya, Senin (20/4) mengatakan, kartu ini dibuat karena tidak semua tenaga kerja warga Denpasar akan berhasil memperoleh Kartu Prakerja. Sehingga, kartu ini sebagai upaya menutupi kebutuhan Kartu Prakerja yang belum lolos di pusat. Mereka jika memang sudah sesuai ketentuan pendaftaran akan ditampung langsung.
Data per Senin (20/4), kata Eddy Mulya, jumlah data terakhir pekerja ber-KTP Denpasar yang dirumahkan maupun di-PHK sebanyak 2.162 orang. Mereka tidak mungkin akan lolos semua sehingga Pemkot masih menjaga yang tidak lolos prakerja. "Ini programnya untuk menjaga warga yang tidak lolos prakerja. Jadi mereka semua tertampung semua," jelasnya.
Dikatakan Eddy Mulya, karena saat ini realisasi kartu prakerja belum berjalan maka penerapan pendaftaran Kartu Sewaka Guna Karya baru bisa dilakukan setelah program pendaftaran Kartu Prakerja selesai. Namun sebelum penerapan itu, Eddy Mulya mengatakan, pihaknya sudah mulai memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pekerja yang dirumahkan dan di-PHK. "Antisipasi prakerja belum datang, kami berikan BLT Rp 600 ribu perbulan perorang," katanya.
Untuk BLT kata dia, sudah mulai disalurkan pada tanggal 17 April 2020 secara serentak di 4 kecamatan dengan dana bersumber dari APBD. Data jumlah prakerja yang dirumahkan maupun di-PHK diverifikasi di masing-masing desa maupun kelurahan. "BLT ini kan masih berjalan sampai sekarang. Sebelum Program Kartu Sewaka Guna Karya itu dimulai Pemkot sudah mengeluarkan bantuan BLT," imbuhnya. *mis
1
Komentar