Wantilan DPRD Badung Disulap Jadi Tempat Rapid Test
MANGUPURA, NusaBali
Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Badung melakukan rapid test terhadap warga yang pernah berinteraksi (contact tracing) dengan pasien positif virus Corona atau Covid-19, Kamis (23/4). Rapid test dilakukan di wantilan DPRD Badung.
Kepala Diskes Badung dr I Nyoman Gunarta, mengatakan rapit test dilakukan terhadap 34 orang. Sebanyak 26 orang berasal dari Kecamatan Kuta Selatan dan pernah berinteraksi dengan pasien positif Covid-19 baik yang di Ungasan maupun Jimbaran. Sedangkan delapan orang merupakan tenaga medis. “Dari 34 orang yang kami lakukan rapid test, terdiri dari delapan tenaga medis dan 26 contact tracing,” ungkapnya.
Untuk delapan tenaga medis, lanjut dr Gunarta, merupakan tenaga medis yang mengikuti karantina di salah satu hotel di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi. “Rencana kami akan lanjutkan melakukan rapid test pada 27 April 2020, untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dikarantina,” ucap dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, sembari menyebut rapid test juga akan dilakukan di wantilan DPRD Badung.
Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi di Dinkes Badung I Gusti Agung Alit Naya, menambahkan rencana melakukan rapid test terhadap PMI tidak hanya bagi yang sedang menjalani karantina 14 hari di rumah singgah yang disiapkan pemerintah. Melainkan juga yang melakukan karantina mandiri.
“Termasuk orang yang dapat contact tracing yang belum dilakukan rapid test, karena sebelumnya alat masih terbatas,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dewan Badung I Gusti Agung Made Wardika mengaku sudah mendapat konfirmasi perihal penggunaan wantilan DPRD Badung sebagai lokasi rapid test. “Saya sudah laporkan ke Pak Ketua (Ketua DPRD Badung) dan beliau menjawab lanjutkan,” kata Wardika.
Selama pelaksanaan rapid test pihaknya menutup sementara akses ke gedung dewan. Pihaknya juga meminta dilakukan sterilisasi setelah pelaksanaan rapit test selesai. “Kami sudah minta Diskes setelah selesai rapid test melakukan penyemprotan secara menyeluruh di wantilan, termasuk toilet yang ada di bagian bawah wantilan,” tandasnya. *asa
Untuk delapan tenaga medis, lanjut dr Gunarta, merupakan tenaga medis yang mengikuti karantina di salah satu hotel di Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi. “Rencana kami akan lanjutkan melakukan rapid test pada 27 April 2020, untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dikarantina,” ucap dokter asal Desa Sibang Gede, Kecamatan Abiansemal, sembari menyebut rapid test juga akan dilakukan di wantilan DPRD Badung.
Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi di Dinkes Badung I Gusti Agung Alit Naya, menambahkan rencana melakukan rapid test terhadap PMI tidak hanya bagi yang sedang menjalani karantina 14 hari di rumah singgah yang disiapkan pemerintah. Melainkan juga yang melakukan karantina mandiri.
“Termasuk orang yang dapat contact tracing yang belum dilakukan rapid test, karena sebelumnya alat masih terbatas,” ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Dewan Badung I Gusti Agung Made Wardika mengaku sudah mendapat konfirmasi perihal penggunaan wantilan DPRD Badung sebagai lokasi rapid test. “Saya sudah laporkan ke Pak Ketua (Ketua DPRD Badung) dan beliau menjawab lanjutkan,” kata Wardika.
Selama pelaksanaan rapid test pihaknya menutup sementara akses ke gedung dewan. Pihaknya juga meminta dilakukan sterilisasi setelah pelaksanaan rapit test selesai. “Kami sudah minta Diskes setelah selesai rapid test melakukan penyemprotan secara menyeluruh di wantilan, termasuk toilet yang ada di bagian bawah wantilan,” tandasnya. *asa
Komentar