Satpol PP Minta Donatur Agar Berkoordinasi

Driver ojol yang berdesak-desakan untuk mendapatkan nasi itu langsung dibubarkan kepala lingkungan setempat. Petugas  Satpol PP Kota Denpasar juga sempat turun ke lapangan ketika mendapatkan laporan dari masyarakat.

Kasatpol PP Kota Denpasar, I Dewa Anom Sayoga saat dikonfirmasi, Jumat (24/4), mengatakan, pembagian makanan gratis tersebut tidak berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kelurahan Panjer maupun dengan Satpol PP Kota Denpasar.

Dewa Sayoga pun mengingatkan kepada para donator atau dermawan jika ingin melakukan kegiatan sosial seperti pembangian makanan tidak pernah dilarang, namun agar pembagian bisa berjalan kondusif dan tidak berdesak-desakan serta menimbulkan kerumunan supaya berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 maupun Satpol PP Denpasar.

Jika sudah berkoordinasi, Sayoga memastikan akan dibantu dalam hal pengamanan dengan menerapkan physical distancing atau jaga jarak aman.

"Ini kita sedang antisipasi Covid-19, jangan sampai malah ingin berdonasi, tetapi justru jadi bumerang karena jadi media penyebaran Covid-19. Apalagi sekarang penyebaran Covid-19 dengan transmisi lokal sudah semakin meningkat ini yang kita antisipasi," jelasnya.

Sayoga mengatakan, jika salah satu dari mereka merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) atau positif tanpa diketahui, maka yang terinfeksi akan lebih banyak lagi. "Kita tidak tahu mereka positif atau tidak. Kalau ada yang positif tanpa gejala, itu yang bahaya bakal berapa lagi yang akan ditularkan, sangat bahaya. Jadi saya mohon kepada donatur maupun dermawan cobalah koordinasi dengan kami, pasti bantu dalam pengamanan jangan sampai seperti ini jadinya," katanya. *mis