nusabali

PMI asal Tamblang Negatif, Pulang Menunggu Swab Kedua

  • www.nusabali.com-pmi-asal-tamblang-negatif-pulang-menunggu-swab-kedua

SINGARAJA, NusaBali
Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Wayan Yud, akhirnya dinyatakan negatif virus Corona (Covid-19) setelah menjalani tes swab.

Meski demikian Wayan Yud masih menjalani isolasi di RS Pratama, Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan, Buleleng, sambil menunggu hasil swab kedua. Bila hasil swab kedua negatif, baru yang bersangkutan diizinkan pulang.

“Swab pertama sudah dilakukan hari itu, dan sudah turun hasilnya negatif. Saat ini masih posisi menunggu swab kedua. Kalau negatif, berarti aman dan diizinkan pulang,” ujar Sekretaris GTPP Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa dalam video conference dengan awak media, Sabtu (25/4) siang.

Wayan Yud, merupakan PMI dengan masa karantina 14 hari telah berakhir, pada Kamis (23/4). Untuk memastikan terpapar atau tidak Covid-19, Wayan Yud diantar Satgas Covid-19 Desa Tamblang menjalani rapid test imun di RSUD Buleleng. Ternyata hasil rapid test imun, Wayan Yud dinyatakan positif. (Ralat dan maaf ada kekeliruan diberita sebelumnya, yang semestinya sebatas positif terpapar, belum tentu positif virus Corona, tetapi ditulis positif Corona, Red). Karena positif terindikasi terpapar virus, Wayan Yud sedianya harus menjalani isolasi di Rumah Sakit.

Apalagi saat di RSUD Buleleng, salah satu petugas memintanya menunggu untuk diantar ke RS Isolasi, yakni di RS Pratama Giri Emas. Namun setelah ditunggu, ternyata pihak RSUD Buleleng justru memintanya pulang untuk isolasi mandiri di rumah, sambil menunggu dilakukan swab pertama. Karena dianggap tidak sesuai dengan Protap kesehatan Covid-19, warga dan Satgas Covid-19 Desa Tamblang panik dan resah.

Karena muncul keresahan warga itu, Satgas GTPP Covid-19 Kabupaten Buleleng, akhirnya menjemput Wayan Yud yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Banjar Dinas Kelod Kauh, Desa Tamblang pada Jumat (24/4) esok harinya. Wayan Yud diantar ke RS Pratama Giri Emas guna menjalani isolasi. Saat itu juga tim medis di RS Pratama, melakukan tes swab dengan mengambil sampel untuk dikirim ke Dirjen Pelayanan Kesehatan RSUP Sanglah di Denpasar. Ternyata dalam beberapa jam, hasil swabnya sudah dikirim ke Buleleng, dengan hasil Negatif SARS-CoV2.

Sekretaris GTPP Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng mengatakan, cepat tidaknya swab keluar kemungkinan tergantung dari jumlah sampel yang diuji di RSUP Sanglah. “Memang ini dalam beberapa jam sudah keluar, biasanya ada yang kadang menunggu sampai dua hari. Yang jelas ini sudah sangat membantu dalam mengambil tindakan lebih lanjut. Sekarang tinggal menunggu swab kedua. Saya belum menerima laporan, apakah sudah di-swab atau menunggu beberapa hari lagi baru diswab,” terang Birokrat asal Desa/Kecamatan Tejakula ini.

Menurut Suyasa, bila nanti yang bersangkutan hasil swab kedua negatif, bisa langsung pulang. Karena syarat yang ditetapkan oleh WHO, pasien bisa pulang dan dikatakan sembuh bila hasil swab berturut-turut sebanyak dua kali negatif. Kalau misalnya positif, pasien masih tetap menjalani isolasi sambil menunggu swab berikutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya sempat ‘ditolak’ menjalani karantina di rumah sakit, seorang pekerja migran Indo¬nesia (PMI) asal Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng, Wayan Yud, dengan hasil rapid test positif, akhirnya dijemput petugas medis di rumah¬nya, Ju¬mat (24/4) siang. Wayan Yud dibawa ke RS Pratama di Desa Giri Emas, Keca¬matan Sawan, Buleleng untuk diisolasi.

Penjemputan Wayan Yud dilakukan petugas medis, menyusul adanya keresah-an warga sekitar tempat tinggalnya di Desa Tamblang yang khawatir akan terpapar Covid-19 (virus Corona). Masalahnya, pekerja migran yang baru pulang dari luar negeri ini sebelumnya dinyatakan positif berdasarkan rapid test.

Sementara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng hingga, Sabtu (25/4) kemarin menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kumulatif sebanyak 18. Jumlahnya secara kumulatif memang tidak mengalami penambahan tiga hari terakhir, namun ada satu PDP yang sebelumnya menunggu hasil swab dinyatakan positif. Sehingga jumlah PDP terkonfirmasi positif total 12 orang dan yang negatif berjumlah 6 orang.

Namun di tengah jumlah PDP terkonfirmasi positif semakin bertambah, jumlah PDP terkonfirmasi yang sebelumnya positif juga banyak yang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan. Sekretaris GTPP Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa saat memberikan update perkembangan penanganan kasus covid-19 di Buleleng menyatakan ada dua orang PDP terkonfirmasi positif yang dinyatakan sembuh. “Dari 12 orang yang positif, yang masih menjalani perawatan di RS Pratama Giri Emas 4 orang, sisanya 8 sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan,” kata Suyasa. *k19, k23

Komentar