Liga Inggris Tak Bisa Dibatalkan
SUSSEX, NusaBali
Premier League tak bisa dibatalkan seperti Liga Belanda. Mereka tak mau berpatokan pada liga-liga lain di Eropa.
Jika dibatalkan banyak konsekuensinya. Salah satunya, Liverpool dipastikan gagal juara meski mereka hanya butuh dua kemenangan lagi. Selain itu, ada beberapa tim, khususnya yang berjuang menghindari degradasi, tidak akan setuju. Apalagi perputaran uang di Inggris begitu besar, khususnya dari hak siar, sehingga peluang membatalkan musim akan sangat kecil.
Demikian diungkapkan mantan manajer Crystal Palace, Alan Pardew, yang menyebutkan Liga Inggris tidak dapat seperti itu. Bahkan kata Pardew, kondisi hak siar di Premier League itu lebih rumit lagi.
“Jika Anda menggunakan cara yang sama (seperti di Belanda), maka bisa berakhir dengan saling menuntut di pengadilan," ujar Pardew di Daily Mail.
"Mungkin ada juga seperti itu Belanda karena promosi itu penting, erat kaitannya dengan gaji pemain. Saya sudah bicara dengan manajer, chairman, dan beberapa CEO di Premier League, sepertinya mereka ingin menuntaskan musim jika diizinkan pemerintah,”kata Pardew.
Pardew juga mengatakan, ada yang ingin dihentikan sekarang dan memulai musim baru, karena persoalan finansial. Namun mereka juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk membuat liga jalan lagi.
"Apakah orang menilai Liga Belanda sudah membuat keputusan tepat atau tidak, saya rasa Premier League tidak akan melakukannya," kata Pardew.
Sementara pemain Wolverhampton Wanderers Diogo Jota yakin Premier League tak akan dibatalkan. Menurutnya, setiap negara punya pertimbangan masing-masing terkait kelanjutan kompetisi.
"Saat beberapa liga bisa saja diakhiri, yang lain malah akan dimulai sebentar lagi. Saya tahu hampir seluruh negara menonton Premier League, jadi kami harus melanjutkan musim ini sampai tuntas."
"Tapi yang jelas kesehatan nomor satu dan saat semuanya sudah siap barulah kami melanjutkan liga hingga selesai," kata Jota, kepada BBC.
Diketahui, Belanda dan Belgia memutuskan menghentikan kompetisi musim ini. Belanda memutuskan tak ada tim yang dinobatkan sebagai pemenang, sedangkan Belgia memutuskan pemuncak klasemen Club Brugge sebagai juara. *
Demikian diungkapkan mantan manajer Crystal Palace, Alan Pardew, yang menyebutkan Liga Inggris tidak dapat seperti itu. Bahkan kata Pardew, kondisi hak siar di Premier League itu lebih rumit lagi.
“Jika Anda menggunakan cara yang sama (seperti di Belanda), maka bisa berakhir dengan saling menuntut di pengadilan," ujar Pardew di Daily Mail.
"Mungkin ada juga seperti itu Belanda karena promosi itu penting, erat kaitannya dengan gaji pemain. Saya sudah bicara dengan manajer, chairman, dan beberapa CEO di Premier League, sepertinya mereka ingin menuntaskan musim jika diizinkan pemerintah,”kata Pardew.
Pardew juga mengatakan, ada yang ingin dihentikan sekarang dan memulai musim baru, karena persoalan finansial. Namun mereka juga akan berupaya semaksimal mungkin untuk membuat liga jalan lagi.
"Apakah orang menilai Liga Belanda sudah membuat keputusan tepat atau tidak, saya rasa Premier League tidak akan melakukannya," kata Pardew.
Sementara pemain Wolverhampton Wanderers Diogo Jota yakin Premier League tak akan dibatalkan. Menurutnya, setiap negara punya pertimbangan masing-masing terkait kelanjutan kompetisi.
"Saat beberapa liga bisa saja diakhiri, yang lain malah akan dimulai sebentar lagi. Saya tahu hampir seluruh negara menonton Premier League, jadi kami harus melanjutkan musim ini sampai tuntas."
"Tapi yang jelas kesehatan nomor satu dan saat semuanya sudah siap barulah kami melanjutkan liga hingga selesai," kata Jota, kepada BBC.
Diketahui, Belanda dan Belgia memutuskan menghentikan kompetisi musim ini. Belanda memutuskan tak ada tim yang dinobatkan sebagai pemenang, sedangkan Belgia memutuskan pemuncak klasemen Club Brugge sebagai juara. *
Komentar