Anggota DPR RI Dukung Stimulus untuk Media
DENPASAR, NusaBali
Stimulus yang dijanjikan pemerintah kepada masyarakat yang ekonominya terdampak Covid-19 (Virus corona) termasuk media mendapatkan dukungan kalangan wakil rakyat.
Namun wakil rakyat di Senayan (DPR RI) ini ingin agar stimulus yang akan digelontor untuk media juga langsung untuk para reporter. Anggota Komisi IV DPR RI asal Dapil Bali, Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, di Denpasar, Selasa (28/4) mengatakan stimulus yang langsung diperuntukan kepada reporter akan membantu dalam memberikan perlindungan sosial kepada insan pers di Indonesia.
Menurut Gus Adhi selama ini insan pers terutama para reporter juga berada di garis depan dalam memberikan informasi, membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat menangani Covid-19. Tak jarang pula dalam tugas-tugas reporter dari media harus bertaruh nyawa karena keterbatasan APD (alat pelindung diri).
"Makanya ketika ada wacana pemberian stimulus kepada awak media di Bali oleh Pemprov Bali bagi kami lebih tepat ke reporter media juga. Tentunya dengan proses verifikasi melalui aturan yang ada dan tanpa berdampak pada independensi peran pers itu sendiri," ujar politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini. Sementara menurut anggota Komisi VI DPR RI membidangi industri dan perdagangan dari Fraksi Demokrat Dapil Bali, Putu Supadma Rudana, bantuan kepada media harus berkeadilan. "Semua usaha sekarang kena dampak dari wabah Covid-19 ini. Maka harus berkeadilan dalam pemberian stimulus ini," ujar Supadma Rudana, politisi asal Desa Peliatan Ubud, Gianyar ini.
Menurut Supadma Rudana usaha media yang jelas memerlukan biaya produksi. Ketika perusahaan kena dampak juga pasti berdampak pada karyawan khususnya reporter. Sehingga stimulus kepada media ini lebih bagus diatur sedemikian rupa. Selain untuk perusahaan media, bantuan juga kepada reporter secara langsung khususnya insan pers yang saat ini semua berjibaku membantu pemerintah menangani dan mencegah penularan Covid-19. *nat
Menurut Gus Adhi selama ini insan pers terutama para reporter juga berada di garis depan dalam memberikan informasi, membantu pemerintah dalam mengedukasi masyarakat menangani Covid-19. Tak jarang pula dalam tugas-tugas reporter dari media harus bertaruh nyawa karena keterbatasan APD (alat pelindung diri).
"Makanya ketika ada wacana pemberian stimulus kepada awak media di Bali oleh Pemprov Bali bagi kami lebih tepat ke reporter media juga. Tentunya dengan proses verifikasi melalui aturan yang ada dan tanpa berdampak pada independensi peran pers itu sendiri," ujar politisi Golkar asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini. Sementara menurut anggota Komisi VI DPR RI membidangi industri dan perdagangan dari Fraksi Demokrat Dapil Bali, Putu Supadma Rudana, bantuan kepada media harus berkeadilan. "Semua usaha sekarang kena dampak dari wabah Covid-19 ini. Maka harus berkeadilan dalam pemberian stimulus ini," ujar Supadma Rudana, politisi asal Desa Peliatan Ubud, Gianyar ini.
Menurut Supadma Rudana usaha media yang jelas memerlukan biaya produksi. Ketika perusahaan kena dampak juga pasti berdampak pada karyawan khususnya reporter. Sehingga stimulus kepada media ini lebih bagus diatur sedemikian rupa. Selain untuk perusahaan media, bantuan juga kepada reporter secara langsung khususnya insan pers yang saat ini semua berjibaku membantu pemerintah menangani dan mencegah penularan Covid-19. *nat
1
Komentar