Pengajuan Paspor Turun Drastis Saat Pandemi Covid-19
Sebelumnya Capai 2.000, Kini Sebulan Hanya 8
MANGUPURA, NusaBali
Kantor Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali mencatat dalam sebulan terakhir, pengajuan permohonan paspor di sejumlah kantor Imigrasi hanya ada delapan orang.
Padahal, bulan sebelumnya, pengajuan paspor mencapai 2.161. Penurunan pengajuan ini disebabkan oleh virus Corona yang melanda dunia. Humas Kanwil Kemenkum HAM Provinsi Bali I Putu Surya Darma, menerangkan dalam pencatatan pada 1 – 26 April 2020, tercatat ada delapan orang yang melakukan pengajuan paspor. Pengajuan oleh delapan orang tersebut dilakukan di dua kantor Imigrasi, yakni 5 orang di kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, dan 3 orang di kantor Imigrasi Singaraja. Sementara, kantor Imigrasi Denpasar tidak ada alias nol pengajuan. “Kalau data kami memang ada delapan saja sepanjang bulan April ini. Mereka melakukan pengajuan di dua kantor Imigrasi,” kata Surya Darma, Selasa (28/4) sore.
Guna mencegah penyebaran Covid-19, pihaknya membuka layanan pengajuan paspor secara online. Namun, setelah itu para pemohon melakukan pemotretan langsung di kantor Imigrasi. Paspor bagi delapan orang pemohon tersebut pun sudah jadi. Ditanya tujuan para pemohon paspor, menurut Surya Darma, berbeda-beda yakni untuk belajar dan untuk haji.
“Kalau paspor ini kan berlaku selama lima tahun. Meski mengajukan sekarang, bukan berarti dipergunakan sekarang juga. Tentu dalam proses pembuatan paspor, kita melayani mereka sesuai imbauan pemerintah, utamanya menerapkan jarak aman dan menghindari perkumpulan massa,” tandasnya.
Surya Darma menambahkan, pengajuan permohonan paspor per 1 April hingga saat ini memang menurun drastis. Jika dibandingkan dengan bulan Maret lalu, pihaknya menerima 2.161 permohonan paspor. Rinciannya, ada ada 249 pemohon di kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, sebanyak 1.912 permohonan di kantor Imigrasi Denpasar. Sementara, di Kantor Imigrasi Singaraja tidak ada. “Memang jauh turunnya, kalau bulan lalu mencapai ribuan, sementara saat ini cuma delapan orang saja. Tentu faktornya adalah wabah global Covid-19 yang terjadi saat ini,” kata Surya Darma. *dar
1
Komentar