Ketua DPRD Ajak Masyarakat Jadikan Nilai Puputan
Klungkung Semangat Melawan Covid-19
SEMARAPURA, NusaBali
Semangat perjuangan Puputan Klungkung yang dilakukan para pahlawan Klungkung tahun 1908 silam, harus terus digelorakan oleh generasi sekarang dan generasi selanjutnya.
Semangat Puputan ini, antara lain bisa dijadikan pemantik melawan penyebaran Covid-19 yang tidak saja melanda Klungkung, namun seluruh dunia. ‘’Mari kita berjuang melawan wabah ini dengan semangat Puputan Klungkung,’’ ujar Ketua DPRD Klungkung Anak Agung Gde Anom, saat menghadiri penyerahan benda pusaka peningalan Perang Puputan Klungkung di Puri Agung Klungkung, Selasa (28/4).
Agung Anom mengajak masyarakat Klungkung untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan Klungkung yang gugur saat terjadinya Puputan Klungkung. "Semoga dengan sejarah perjuangan melawan penjajah yang dimiliki kabupaten kita ini, kita di Klungkung bisa memaknai semangat Puputan Klungkung itu dengan sebuah konsep gotong royong," ujarnya.
Jelas dia, konsep gotong royong di zaman kerajaan itu terjadi ketika antara raja dan masyarakat bersatu padu melawan penjajah. Saat ini gotong royong itu dapat dimaknai antara pemerintah dengan masyarakatnya. "Kemudian ada nilai rela berkorban untuk kepentingan negaranya. Atau saat ini kita maknai nilai rela berkorban ini untuk solid melawan Covid-19. Kerelaan berkorban itu ada yang menyisihkan setengah gajihnya guna meringankan beban ekonomi masyarakat kurang mampu. Ada yang rela mengorbankan pekerjaannya untuk disiplin menjaga jarak dan tinggal di rumah atau berkarantina. ‘’Semoga virus Corona ini segera reda," ujar Agung Anom.
Untuk pencegahan dan penanggulangan dampak Corona, DPRD Klungkung sudah memangkas APBD. Pada bagian lain, selain memperingati Puputan Klungkung ke-112, Kabupaten Klungkung juga memperingati HUT Kota Semarapura ke-28. "Semoga HUT Kota Semarapura ke-28 ini dapat dijadikan momentum bagi kita, terutama generasi penerus untuk dapat melestarikan warisan budaya dan memajukan Kota Semarapura dengan semangat Nangun Sat Kerthi Loka Bali," imbuh Agung Anom.*wan
Komentar