Anggota DPRD Gianyar Opname karena Diabetes, Hasil Rapid Test ‘Positif’
Hari Ini, Wayan Karma Dites Swab
GIANYAR, NusaBali
Anggota Fraksi PDIP DPRD Gianyar, I Wayan Karma, 55, dirawat inap (opname) di RS Family Usada, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar, sejak Senin (27/4) lalu, atas diagnose menderita diabetes (kencing manis).
Namun, saat dilakukan tes darah tahap pertama melalui rapid test seiring maraknya wabah Covid-19, hasilnya dinyatakan reaktif alias positif. Hingga Rabu (29/4), Wayan Karma masih dirawat di Ruang Semi Isolasi Lantai III RS Family Usada, yang lokasinya hanya beberapa meter sebelah timur Kantor PDAM Gianyar. Anggota Komisi IV DPRD Gianyar kelahiran 7 Desember 1965 ini ditunggui keluarganya.
Ikhwal dirawatnya Wayan Karma di rumah sakit terungkap setelah salah seorang anaknya, I Ketut Simon Sukarsa, mempermaklumkan kepada Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar, Ni Made Ratnadi. Selanjutnya, Made Ratnadi melaporkan hal ini kepada Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar, I Ketut Sudarsana.
Oleh Sudarsana, Wayan Karma disarankan untuk di-rapid test dengan minta bantuan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Gianyar. Tim dari GTTP pun langsung mendatangi RS Family Usada untuk melakukan rapid test terhadap pasien Wayan Karma, Rabu pagi.
Saat NusaBali hendak membesuk pasien Wayan Karma di RS Family Usada kemarin, seorang petugas bagian depan di Lantai I mengatakan bahwa sang anggota Dewan tak bisa ditemui selain penunggu dari keluarga. Pasalnya, kata petugas tersebut, pasien bersangkutan hasilnya positif saat di-rapid test. “’Pak Wayan Karma kini dirawat di Ruang Isolasi Lantai III. Beliau tak bisa ditemui, kecuali penunggu,” katanya.
Sementara, anak Wayan Karma yang menunggu di ruang perawatan, Ketut Simon Sukarsa, membenarkan ayahnya dirawat di RS Family Usada. Ketut Simon mengakui ayahnya masuk RS karena kadar gulanya naik, dengan komplikasi asam urat. Karena penyakit diabetes itu, ada bengakk di bagian kaki.
Ketut Simon mengaku kaget saat dilakukan rapid test darah ayahnya, menunjukkan hasil reaktif. “Hasil reaktif dari rapid test ini mungkin karena imun tubuh bapak saya lemah, makanya reaktif. Apalagi, penyakit bapak saya ada asam uratnya,” jelas Ketut Simon saat dikonfirmasi NusaBali per telepon.
Ketut Simon sangat yakin ayahnya tidak mengarah tertular Covid-19. Pasalnya, hasil rapid test reaktif belum tentu positif Corona. Menurut Ketut Simon, hasil reaktif ini baru dugaan, karena untuk menentukan positif tidaknya, harus melalui tes swab dengan pemeriksaan dorplet (lendir hidung dan tenggorokan).
“Saya tak yakin bapak saya tertular Covid-19). Kerena sejak sebulan lebih sakit seperti ini, ayah saya tak pernah ke mana-mana. Ngantor juga tidak, ke lapangan juga tak pernah. Ini sekarang bapak saya habis makan dan sedang ngorta (ngobrol, Red),” katanya.
Sementara, Wayan Karma mengaku kondisi badannya sehat. Hanya ada luka lecet di kaki kanan dan kiri karena kadar gula naik. Menurut politisi PDIP asal Lingkungan Bukit Jangkrik, Kelurahan Samplangan ini, rencananya dokter yang menangani akan mengambil tindakan operasi pada luka kakinya. Tindakan itu agar luka tersebut tidak menjalar ke bagian organ tubuh lain.
“Tapi, saat dilakukan tes darah pertama, tiyang jadi kesiab (terkejut) dibilang hasilnya reaktif itu. Padahal, sebulan lebih saya tak pernah bergaul ke mana-mana,’’ jelas ayah dua anak dari pernikahannya dengan Ni Wayan Sokowati ini saat dikonfirmasi NusaBali per telepon, Rabu kemarin.
Dihubungi terpisah, Rabu kemarin, Ketua Fraksi PDIP DPRD Gianyar I Ketut Sudarsana membenarkan telah menerima laporan dan lanjut minta bantuan kepeada GTPP Covid-19 Gianyar agar melakukan rapid test terhadap Wayan Karma. Sudarsana mengaku terkejut setelah menerima informasi bahwa hasil rapid test anggotanya positif.
Seingat Sudarsana, Wayan Karma terakhir mengikuti kunjungan kerja ke Jakarta bersama anggota DPRD Gianyar, 15 Maret 2020 lalu. “Dia (Karma) juga pernah kami libatkan dalam penyerahan bantuan ribuan masker bersama jajaran DPC PDIP Gianyar di Pasar Umum Gianyar, beberapa waktu lalu,” jelas politisi PDIP asal Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, dr Ida Ayu Cahyani Widyawati, mengaku telah menerima laporan dari GTPP Covid-19 bahwa hasil rapid test Wayan Karma positif. Namun, untuk memastikan ada Covid-19 atau jenis virus lain di tubuhnya, harus ditentukan dengan tes swab.
Menurut dr Dayu Cahyani, dalam tunbuh sang anggota Dewan tidak ada diagnosa virus Corona. Sedangkan rapid test yang dilakukan hanya langkah penjaringan terhadap kemungkinan pasien tertular Covid-19.
“Rapid test itu sensitif menemukan virus, tapi belum tentu jenis virus Corona. Karena pasien demam berdarah pun, misalnya, kalau di-rapid test, hasilnya akan positif virus, namun belum tentu Covid-19,” jelas dr Dayu Cahyani sembari menyebut tes swab terhadap Wayan Karma rencananya akan dilakukan Kamis (30/4) ini. *lsa
1
Komentar