Aji Lanjutkan Hobi Main Burung
SURABAYA, NusaBali
Liga 1 berhenti dimanfaatkan pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso untuk menyalurkan hobi memelihara burung berkicau.
Aji dapat menghabiskan waktunya seharian untuk mengurus burung-burungnya, sekaligus mengikuti aturan tetap di rumah.
"Dari siang sampai sore saya biasa duduk santai di rumah sambil mendengarkan kicau burung. Saya punya empat burung murai batu, cucak cungkok ada tiga ekor, ini asli dari Tiongkok. Juga sikatan londo dari Eropa satu ekor, dan burung cililin dua ekor. Serta beberapa burung kenari," kata Aji Santoso, di laman resmi klub.
Sejak masih aktif bermain, Aji sudah mengoleksi burung, baik lokal maupun burung keturunan luar negeri. Kini koleksinya pun cukup banyak. Aji juga sempat ternak burung murai. "Saya khawatir tak bisa konsentrasi ke burung. Jadi untuk sementara ini tak lagi jadi peternak, hanya pehobi," kata pemain asal Kepanjen Malang ini.
Bagi Aji Santoso, memelihara burung tidak jauh berbeda dengan profesinya sebagai pelatih sepakbola. Terutama caranya dalam menemukan dan merawat hingga menjadikannya berkualitas. "Saya merasa puas ketika mereka menjadi pemain top, sama dengan burung ketika menjadi pintar berkicau," kata Aji Sansoso. *
"Dari siang sampai sore saya biasa duduk santai di rumah sambil mendengarkan kicau burung. Saya punya empat burung murai batu, cucak cungkok ada tiga ekor, ini asli dari Tiongkok. Juga sikatan londo dari Eropa satu ekor, dan burung cililin dua ekor. Serta beberapa burung kenari," kata Aji Santoso, di laman resmi klub.
Sejak masih aktif bermain, Aji sudah mengoleksi burung, baik lokal maupun burung keturunan luar negeri. Kini koleksinya pun cukup banyak. Aji juga sempat ternak burung murai. "Saya khawatir tak bisa konsentrasi ke burung. Jadi untuk sementara ini tak lagi jadi peternak, hanya pehobi," kata pemain asal Kepanjen Malang ini.
Bagi Aji Santoso, memelihara burung tidak jauh berbeda dengan profesinya sebagai pelatih sepakbola. Terutama caranya dalam menemukan dan merawat hingga menjadikannya berkualitas. "Saya merasa puas ketika mereka menjadi pemain top, sama dengan burung ketika menjadi pintar berkicau," kata Aji Sansoso. *
1
Komentar