Target Kir Tri Wulan I Meleset

Target setahun Rp 380 juta atau Rp 95 juta per triwulan. Capaian pendapatan tri wulan masih di bawah target. Penyebabnya, kendaraan niaga yang menjalani uji kir sepi imbas lesunya perekonomian.

Kepala Dinas Perhubungan, Ida Bagus Putu Suastika, didampingi Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor I Gusti Putu Mantra mengatakan, setiap kendaraan niaga wajib uji kir. Lesunya ekonomi akibat pandemi corona menyebabkan sepinya pemilik kendaraan niaga melakukan kir. “Saya memaklumi situasi ekonomi sepi begini, banyak yang tidak melakukan uji kir,” ungkap Ida Bagus Putu Suastika, Minggu (3/5).

Diakui, target per triwulan I Rp 95 juta, tetapi capaiannya jauh di bawah. Dalam situasi normal, rata-rata per hari sebanyak 50 kendaraan uji kir, kenyataannya sejak ada virus corona hanya sekitar 20 kendaraan uji kir. Pemasukan selama Januari-Maret sekitar Rp 45 juta. Sementara Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor, Ida Bagus Putu Suastika, mengaku pesimis penuhi target di akhir tahun Rp 380 juta. Meski fasilitas telah memadai, namun situasi ekonomi belum mendukung. *k16