Truk Masuk Jurang, 5 Prajurit Tewas
Panglima TNI menjelaskan para prajurit dari kesatuan Yonif Linud 433/JS/Brigif III Kostrad Makassar itu sedang melaksanakan latihan rutin, bukan mengejar teroris.
MAKASSAR, NusaBali
Truk yang mengangkut personel Linud Kostrad 433/Makassar masuk jurang di Desa Padeha, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (15/11). Kecelakaan maut itu menyebabkan 5 personel tewas dan belasan luka-luka.
Kecelakaan tersebut terjadi saat lima truk yang mengangkut personel Kostrad yang terlibat dalam operasi Camar Maleo IV di Poso, berkonvoi dari Palu menuju wilayah Napu untuk menjalankan tugas. Namun di pegunungan Padeha, Desa Sedoa, sebuah truk yang mengangkut 22 personel mengalami kecelakaan dan jatuh ke jurang, sekitar pukul 10.00 Wita, mengakibatkan lima prajurit tewas dan lainnya luka-luka berat dan ringan.
Kelima prajurit yang tewas yakni Praka Makmur, Serda Junaedi, Pratu Ladarman, Praka Sulaiman, dan Praka Mukhtar. Kelima jenazah diberangkatkan melalui Bandara Mutiara SisAljufri Palu. Sebelum diberangkatkan, jenazah dikremasi di kamar jenazah RS Bahyangkara Palu dan dimasukkan ke dalam peti jenazah. Iring-iringan jenazah yang diangkut ke bandara menggunakan ambulans itu sempat menyita perhatian warga. Suasana duka melanda keluarga besar TNI di Kota Palu yang ditandai dengan pengibaran bendera setengah tiang di Markas Korem 132/Tadulako.
Sementara para korban terluka dievakuasi ke RS Bhayangkara Palu. Minggu petang. Upaya evakuasi membutuhkan waktu agak lama karena jurang yang cukup dalam. Para korban dibawa ke RS menggunakan helikopter lantaran dari lokasi ke Palu medannya cukup berat dan jauh. Sebanyak 16 prajurit Kostrad yang terluka menjalani perawatan intensif di tiga rumah sakit di Kota Palu. Ketiga rumah sakit tersebut adalah RSU Bhayangkara, RS Bala Keselamatan, dan RS Wirabuana.
Para prajurit yang dirawat adalah Kopda Sualan, Sertu Ajaluddin, Serma Rohani, Pratu Zaenal, Praka Deddi, Praka Salam, Praka Efendi, Prada Wendi Aziz, Kopda Nikson Kakamte, Pratu Arnold, Kopda Ridwan, Praka Risman, Sertu H.Gani, Kopda Ruslin, Kapten Inf Yustianto Yugoza, dan Saiful (supir/sipil). Kapten Inf Yustianto adalah Komandan Kompi (Danki) prajurit Kostrad yang sedang berkonvoi dari Palu itu menuju tempat operasi Camar Maleo I di wilayah Poso.
Pangdam VII/ Wirabuana Mayjen TNI Agus Suryabakti langsung terbang ke Palu untuk melihat langsung para korban di RSU Bhayangkara. Pangdam yang dicegat oleh wartawan untuk memberikan keterangan terkait musibah tersebut enggan berkomentar. “Maaf dek ya, ini masih dalam keadaan berduka, nanti yah,” kata suami artis Bella Saphira ini sambil menaiki kendaraannya.
Sementara Kepala Penerangan Kodam VII Wirabuana (Kapendam) Kolonel Made Sutia menyangkal informasi yang beredar bahwa rombongan itu pergi dalam rangka operasi Camar Maleo IV untuk mengejar teroris. “Mereka akan melaksanakan tugas karya bakti dan kegiatan bakti sosial untuk masyarakat,” ucap Made Sutia.
Informasi yang beredar juga menyatakan bahwa rombongan ini menggunakan 5 truk berangkat dari Markas Yonif 711/Rks Palu menuju Napu secara beriringan. Tiba-tiba truk yang berjalan di barisan kedua berusaha menyalip truk pertama. Saat itulah terjadi kecelakaan hingga truk terbalik dan penumpang terjungkir masuk ke dalam jurang. Made Sutia menyangkal bahwa truk itu masuk jurang. “Tidak masuk jurang, hanya tergelincir saja di pinggir jalan,” tandas perwira TNI asal Bali itu dilansir detikcom.
Sementara Kadispenad Brigjen Sabrar Fadhilah membenarkan truk tersebut mengalami selip dan masuk jurang. “Ya, benar terjadi peristiwa tergulingnya 1 buah truk saat pergeseran pasukan yang tergabung dalam Satgas Camar Maleo 4 dari Yonif 433. Dipimpin oleh Kapten Inf Yusprianto Yugoza. Salah satu ban truk mengalami selip dan masuk jurang,” ujar Sabrar. Sedangkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan lima korban meninggal dunia dalam kecelakaan truk jatuh ke jurang di Desa Sedoa, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, adalah prajurit terbaik. “Saya turut berduka cita dan mereka adalah prajurit TNI terbaik,” ujarnya di hadapan wartawan usai menyaksikan laga Grup C Piala Jenderal Sudirman di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur.
Mantan Pangdam V/Brawijaya itu menjelaskan, para prajurit dari kesatuan Yonif Linud 433/JS/Brigif III Kostrad Makassar itu sedang melaksanakan latihan rutin. “Kostrad itu latihannya tidak di satu tempat, tapi berpindah-pindah, bahkan lokasinya bisa di berbagai tempat di Tanah Air,” kata jenderal bintang empat tersebut dilansir Antara.
Komentar