Karate Jadwal Ulang Program Latihan
DENPASAR, NusaBali
Pengprov Federasi Olahraga Karate Indonesia (FORKI) Bali terpaksa menjadwal ulang program latihan bagi atlet PON Papua.
Penjadwalan ulang tersebut menyesuaikan jadwal dan hari bertanding, karena penundaan PON XX pada Oktober 2021. "Dengan diundurnya satu tahun, pelaksanan PON 18 bulan ke depan. Itu waktu yang cukup panjang sekitar satu setengah tahun. Jadi, tidak mungkin sejak sekarang latihannya untuk mencapai peak performance atlet," ucap Sekum Pengprov FORKI Bali, Ardy Ganggas, Senin (4/5).
Menurut Ardy Ganggas, untuk cabor karate tidak mungkin latihannya terus tancap gas, mengingat pelaksanaan PON masih cukup lama. Dia yakin tidak hanya cabor karate menyusun program ulang. Cabor lainnya pun juga demikian.
Menurut Ardy Ganggas, secara umum program pelatihan itu disusun dalam TPU, TPK, Pra Pertadingan, Pertandingan Utama, Tahap transisi, dan puncak prestasi Nasional pada 20 Oktober - 2 Nopember 2020.
Dengan diundurnya pelaksanaan PON pada Oktober 2021, jelas puncak prestasi ditarik ke akhir tahun 2021. Pasalnya, sat ini lebih pada kebugaran fisik lewat latihan mandiri di rumah.
"Kita tetap gelar latihan dengan menggunakan virtual. Cuma agak digeser diundur mencari top performance-nya," tegas Ardy Ganggas. Selain itu jaga jarak tetap diwajibkan bagi atletnya yang menjalani latihan. Apalagi insan olahraga, wajib sehat dan tangguh dalam kondisi apapun.
"Penundaan PON bagi kami adalah langkah yang tepat dan baik. Hanya saja soal verifikasi data memang belum di ufdate dari PB PON. Saya rasa jadwalnya juga menyesuaikan dengan mundurnya pelaksanaan PON," kata Ardy Ganggas.
Harapannya semua atlet yang lolos PON diberangkatkan. Dengan catatan, harus memenuhi semua aspek kesiapan yakni aspek kebugaran dan kesiapan teknis. Semua itu terlihat dalam evaluasi tes fisik yang dilakukan KONI Bali.
Apabila tidak terpenuhi persyaratan dimaksud, tentu promosi dan degradasi pasti terjadi. Dan semua itu bagi karate adalah hal yang biasa dan sudah sesuai standar prosedur. *dek
Komentar