Badan Kreatif Denpasar Ajak STT Bikin Film Dokumenter
DENPASAR, NusaBali
Badan Kreatif (BKraf) Denpasar menggelar lomba film dokumenter untuk Sekaa Teruna Teruni (STT) seluruh banjar di Kota Denpasar dengan tema 'Kalahkan Wabah dari Rumah'.
Program ini diselenggarakan sebagai bentuk pelibatan anak-anak muda dalam berkreativitas mengisi hari-hari di tengah pandemi Covid-19 dengan kegiatan yang produktif. “Melalui Pilem Mebarung, kami mengajak anak-anak muda kreatif yang tergabung dalam STT di seluruh Kota Denpasar untuk membuat film dokumenter yang selain dapat membunuh kebosanan juga menjadi jalan untuk membangun langkah ke masa depan,” papar Ketua Pelaksana Harian BKraf Denpasar, I Putu Yuliartha dalam keterangan resminya, Minggu (3/5).
Para peserta nantinya diwajibkan untuk membuat film dokumenter berdurasi 5 sampai 15 menit yang menampilkan upaya diri sendiri di dalam rumah saat melakukan swakarantina atau upaya masyarakat banjar setempat dalam bahu-membahu menjaga kesehatan bersama.
Menurut Putu Lengkong, sapaan akrabnya, Pilem Mebarung sejatinya merupakan program lama yang telah disiapkan BKraf Denpasar sejak 2019 lalu. Namun rencana ini terhalang pandemi Covid-19. Pandemi ini, sebutnya, telah membatasi hubungan fisik antar manusia bahkan antar negara.
Satu di antara sedikit media yang mampu menembus hambatan tersebut adalah film, terkhusus film dokumenter. Dengan Pilem Mebarung pihaknya ingin menggerakkan potensi yang ada di Kota Denpasar sebagai rintisan yang sangat memungkinkan berkibar saat kondisi telah membaik nanti.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, menegaskan sebagai penanggungjawab laju ekonomi kreatif di Kota Denpasar, pihaknya selalu menyokong setiap upaya pemajuan aktivitas kreatif yang berdampak langsung maupun tidak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.
Terlebih di masa pandemi ini, BKraf sangat berkepentingan menjaga spirit kreatif masyarakat tetap membara. “Karena itu kami merancang berbagai program untuk menjaga gairah kreatif masyarakat sebagai media ekspresi di masa pandemi. Setelah sitisasi berganti, gairah kreatif yang terjaga itu akan menjadi modal untuk membangun kesejahteraan,” ucapnya.
Lomba ini didukung oleh Dinas Pariwisata dan Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Pemkot Denpasar. Delapan karya yang terpilih bakal mendapat piala, piagam, dan uang pembinaan dengan total hadiah sebesar Rp42.500.000. Pengiriman karya dapat melalui email [email protected] dengan cc [email protected] hingga 30 Juni 2020.
Pemenang akan diumumkan pada 29 Desember 2020. Selain itu Karya-karya terpilih akan diputar secara mebarung dan berjenjang di banjar/desa terpilih di setiap Kecamatan, Dharma Negara Alaya, dan puncaknya di Panggung Utama Denpasar Festival 2020.
BKraf Denpasar telah menyiapkan tiga juri yang bakal mengkurasi film-film dokumenter tersebut. Mereka adalah Dwitra J Ariana, filmaker kelahiran Bangli yang pernah meraih sejumlah penghargaan; I Wayan Juniartha, jurnalis kawakan yang juga dikenal sebagai perancang beberapa acara besar di Bali; dan Agung Bawantara pegiat perfilman di Bali sekaligus penyelenggara Denpasar Documentary Film Festival. *cr75
1
Komentar