Lawan Corona, Demer Minta Jamu Diteliti
JAKARTA, NusaBali
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Gede Sumarjaya Linggih atau biasa disapa Demer, menyoroti beberapa permasalahan dalam Rapat Gabungan Komisi VI, Komisi VII dan Komisi IX DPR RI bersama Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi RI, Menteri Perindustrian RI, Menteri BUMN RI, Menteri Kesehatan RI, Kepala LIPI, Kepala BPPT, Kepala LAPAN, Kepala BPOM serta Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman secara virtual.
Salah satu yang Demer sampaikan adalah agar lembaga terkait meneliti jamu sebagai produk lokal untuk menangkal Covid 19. "Saat kami rapat dengan pengusaha jamu, mereka ingin jamu di research menjadi bahan untuk melawan Covid 19. Saya harap, jamu diberi kesempatan di research," ujar Demer, Selasa (5/5).
Dengan ditelitinya jamu, kata Demer, memberi keadilan bagi para petani yang menanam tanaman tersebut. Apalagi secara empiris atau pengalaman, jamu dapat menyembuhkan penyakit sehingga sangat tepat untuk diteliti. Selain itu, Demer meminta agar dalam mengembangan research vaksin harus dijamin keamanannya baik dari sisi SDM maupun bahan baku.
"Pastikan bekerjasama dengan lembaga internasional yang kredibel demi kepentingan Indonesia juga. Jangan nanti ketika hasil research bagus, kita justru harus beli dari mereka," tegas Demer. Demer mengingatkan pula tentang 90 persen bahan baku obat yang berasal dari impor. *k22
Dengan ditelitinya jamu, kata Demer, memberi keadilan bagi para petani yang menanam tanaman tersebut. Apalagi secara empiris atau pengalaman, jamu dapat menyembuhkan penyakit sehingga sangat tepat untuk diteliti. Selain itu, Demer meminta agar dalam mengembangan research vaksin harus dijamin keamanannya baik dari sisi SDM maupun bahan baku.
"Pastikan bekerjasama dengan lembaga internasional yang kredibel demi kepentingan Indonesia juga. Jangan nanti ketika hasil research bagus, kita justru harus beli dari mereka," tegas Demer. Demer mengingatkan pula tentang 90 persen bahan baku obat yang berasal dari impor. *k22
Komentar