Dewan Desak Percepatan Realisasi Anggaran Penanggulangan Covid-19
MANGUPURA, NusaBali
Dana penanggulangan wabah virus Corona atau Covid-19 di Badung mencapai Rp 274 miliar. Meski begitu, serapannya baru sekitar Rp 98 miliar.
Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Wakil Ketua I Wayan Suyasa dan Made Sunarta, mengatakan pihaknya mengharapkan anggaran untuk penanggulangan Covid-19 segera direalisasikan.
“Ini saya lihat serapan anggarannya sangat kecil sekali hanya 33 persen dari anggaran yang sudah kita refocusing dan realokasikan untuk penanggulangan. Apalagi kita cukup besar melakukan penganggaran penanggulangan wabah Corona ini dibandingkan dengan daerah lain,” kata Parwata saat memimpin rapat bersama tim anggaran Pemkab Badung untuk refocusing anggaran percepatan penanggulangan Covid-19, Rabu (6/5).
“Kalau bisa semua masyarakat Badung bisa diberikan sembako, tidak ada pilih kasih. Nanti kalau ada yang mengembalikan karena merasa masih merasa mampu, kan bisa dialihkan ke warga lain yang membutuhkan. Selain itu, eksekusi penanganan wabah Corona ini harus cepat,” imbuh Wayan Suyasa.
Sementara Made Sunarta mengatakan, anggaran refocusing dan realokasi untuk penanggulangan Covid-19 sangat besar. ”Kita Rp 200 miliar lebih, tapi serapannya sangat minim sehingga terkesan pemerintah tidak terlihat bergerak melakukan penanganan ini. Semoga besarnya anggaran ini bisa membantu masyarakat Badung,” ucapnya.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Badung yang juga Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, menjelaskan anggaran penanggulangan Covid-19 bersumber dari realokasi anggaran APBD 2020 dan dari dana bencana. Dana tersebut terbagi atas beberapa alokasi penanganan yakni untuk penanganan di bidang kesehatan, ekonomi, jaring pengaman sosial, dan tenaga kerja. “Jumlah yang sudah terpakai sebesar Rp 98 miliar. Kenapa penyerapan itu kecil, karena ada sejumlah aturan yang meski kita rujuk untuk pengeluaran anggaran ini, sehingga saat ini baru segitu yang bisa dikeluarkan. Namun, ini masih terus berproses dan untuk pemberian dana bantuan langsung tunai (BLT) juga sudah kita rancang,” ungkapnya didampingi Kepala Inspektorat Badung Luh Suryaniti, Kepala BKAD Badung Ketut Gede Suyasa, Kepala Bapenda Made Sutama, Sekwan Badung I Gusti Made Agung Wardika, dan sejumlah kepala bagian di Sekretariat Pemkab Badung. *
“Ini saya lihat serapan anggarannya sangat kecil sekali hanya 33 persen dari anggaran yang sudah kita refocusing dan realokasikan untuk penanggulangan. Apalagi kita cukup besar melakukan penganggaran penanggulangan wabah Corona ini dibandingkan dengan daerah lain,” kata Parwata saat memimpin rapat bersama tim anggaran Pemkab Badung untuk refocusing anggaran percepatan penanggulangan Covid-19, Rabu (6/5).
“Kalau bisa semua masyarakat Badung bisa diberikan sembako, tidak ada pilih kasih. Nanti kalau ada yang mengembalikan karena merasa masih merasa mampu, kan bisa dialihkan ke warga lain yang membutuhkan. Selain itu, eksekusi penanganan wabah Corona ini harus cepat,” imbuh Wayan Suyasa.
Sementara Made Sunarta mengatakan, anggaran refocusing dan realokasi untuk penanggulangan Covid-19 sangat besar. ”Kita Rp 200 miliar lebih, tapi serapannya sangat minim sehingga terkesan pemerintah tidak terlihat bergerak melakukan penanganan ini. Semoga besarnya anggaran ini bisa membantu masyarakat Badung,” ucapnya.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Badung yang juga Sekda Badung Wayan Adi Arnawa, menjelaskan anggaran penanggulangan Covid-19 bersumber dari realokasi anggaran APBD 2020 dan dari dana bencana. Dana tersebut terbagi atas beberapa alokasi penanganan yakni untuk penanganan di bidang kesehatan, ekonomi, jaring pengaman sosial, dan tenaga kerja. “Jumlah yang sudah terpakai sebesar Rp 98 miliar. Kenapa penyerapan itu kecil, karena ada sejumlah aturan yang meski kita rujuk untuk pengeluaran anggaran ini, sehingga saat ini baru segitu yang bisa dikeluarkan. Namun, ini masih terus berproses dan untuk pemberian dana bantuan langsung tunai (BLT) juga sudah kita rancang,” ungkapnya didampingi Kepala Inspektorat Badung Luh Suryaniti, Kepala BKAD Badung Ketut Gede Suyasa, Kepala Bapenda Made Sutama, Sekwan Badung I Gusti Made Agung Wardika, dan sejumlah kepala bagian di Sekretariat Pemkab Badung. *
Komentar