Permintaan Anjing Kintamani Meningkat
BANGLI, NusaBali
Keinginan memelihara anjing Kintamani mengalami peningkatan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Tingginya keinginan masyarakat pelihara anjing Kintamani diduga karena masyarakat lebih banyak di rumah dan untuk mengisi waktu luang. Harga anak anjing Kintamani yang sudah divaksin mencapai Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per ekor.
Peternak anjing Kintamani, I Nengah Darsana, mengaku kehabisan stok anak anjing Kintamani. Menurutnya, saat pandemi virus corona permintaan anak anjing justru lebih tinggi dibandingkan situasi normal. Selaku peternak, Darsana mengaku tak menyangka tingginya permintaan kuluk Kintamani. “Pesanan terus masuk, para pembeli langsung berikan uang muka. Saya sampai kehabisan stok,” ujar peternak yang juga anggota DPRD Bangli ini, Jumat (8/5).
Menurut Nengah Darsana, tingginya permintaan anak anjing di tengah penyebaran Covid-19 diduga imbas pembatasan keluar rumah, sehingga untuk mengisi waktu di rumah diisi dengan memelihara anjing. Harga kuluk Kintamani tergantung kwalitas, rata-rata harganya yang sudah divaksin berkisar Rp 1 juta- Rp 3 juta per ekor. Bahkan sesuai standar, harganya bisa sampai Rp 5 juta per ekor. Pembeli ada yang langsung datang ke tempat peternakannya, ada juga pesan online.
Anakan anjing yang dipesan online, diantar lewat jasa pengiriman hewan (delivery pet). Nengah Darsana memiliki 12 ekor indukan dan 4 pejantan. Induk anjing biasanya melahirkan setiap enam bulan dengan jumlah anak maksimal 2-3 ekor. Untuk mendapatkan anakan anjing yang berkwalitas, Darsana selektif mengawinkan indukan dan pejantan. Dipilih tidak ada hubungan darah, warna bulu harus sama, dan lainnya. *esa
Peternak anjing Kintamani, I Nengah Darsana, mengaku kehabisan stok anak anjing Kintamani. Menurutnya, saat pandemi virus corona permintaan anak anjing justru lebih tinggi dibandingkan situasi normal. Selaku peternak, Darsana mengaku tak menyangka tingginya permintaan kuluk Kintamani. “Pesanan terus masuk, para pembeli langsung berikan uang muka. Saya sampai kehabisan stok,” ujar peternak yang juga anggota DPRD Bangli ini, Jumat (8/5).
Menurut Nengah Darsana, tingginya permintaan anak anjing di tengah penyebaran Covid-19 diduga imbas pembatasan keluar rumah, sehingga untuk mengisi waktu di rumah diisi dengan memelihara anjing. Harga kuluk Kintamani tergantung kwalitas, rata-rata harganya yang sudah divaksin berkisar Rp 1 juta- Rp 3 juta per ekor. Bahkan sesuai standar, harganya bisa sampai Rp 5 juta per ekor. Pembeli ada yang langsung datang ke tempat peternakannya, ada juga pesan online.
Anakan anjing yang dipesan online, diantar lewat jasa pengiriman hewan (delivery pet). Nengah Darsana memiliki 12 ekor indukan dan 4 pejantan. Induk anjing biasanya melahirkan setiap enam bulan dengan jumlah anak maksimal 2-3 ekor. Untuk mendapatkan anakan anjing yang berkwalitas, Darsana selektif mengawinkan indukan dan pejantan. Dipilih tidak ada hubungan darah, warna bulu harus sama, dan lainnya. *esa
1
Komentar