Mayat Mr X Mengambang di Pelabuhan Benoa
Nelayan di seputaran Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Jumat (2/9) pukul 20.20 Wita digegerkan penemuan sesosok mayat tanpa identitas yang mengambang di sekitar kapal nelayan.
DENPASAR, NusaBali
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu sudah dalam keadaan mengeluarkan aroma tidak sedap serta kondisi jazadnya sudah membiru. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban. Namun, dugaan awal, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, pada jenazah ditemukan beberapa luka dan mulut mengeluarkan darah.
Informasi yang berhasil dihimpun, awal mula ditemukannya mayat yang mengapung di laut ini diketahui oleh seorang kapten kapal bernama Warno, 44. Kala itu, pria kelahiran Malang, Jawa Timur beserta juru mudi bernama Didit,33, hendak menarik pancing kepiting dari atas kapal.
Namun, saat melihat kelautan, keduanya dikejutkan dengan mayat mengambang di samping kanan Kapal TB Maiden Kitty. Mendapati hal tersebut, kedua saksi langsung memberitahu kepada kepolisian KP3 Benoa. Setelah itu, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan evakuasi. Dari hasil pemeriksaan jenazah, tidak ditemukan identitas milik korban. Saat ditemukan, korban memang masih menggunakan pakaian lengkap. Di lokasi pula, petugas menemukan sebuah KTP atas nama Mifta Chudin, 34. Namun, belum jelas apakah identitas tersebut merupakan milik korban.
Perihal ciri-ciri korban saat ditemukan, antara lain memiliki rambut hitam ikal, ada bekas luka di kaki kanan di bawah lutut dan di kaki kiri di atas mata kaki bagian dalam, jari manis tangan kiri memakai 2 cincin jenis ring warna silver. Selain itu, pemeriksaan lain bahwa kelamin disunat, tinggi 168 cm, dan lidah terjepit menjulur. Korban juga menggunakan sepatu warna biru merek DC nomor 42, mengenakan baju kaos warna hitam bagian depan bertuliskan Cah Niero dan bagian belakang ada gambar karate serta memakai celana jeans biru ukuran 28. Kapolsek Benoa, Kompol I Wayan Latra belum dapat dikonfirmasi perihal temuan mayat tanpa identitas ini. * dar
Mayat berjenis kelamin laki-laki itu sudah dalam keadaan mengeluarkan aroma tidak sedap serta kondisi jazadnya sudah membiru. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya korban. Namun, dugaan awal, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, pada jenazah ditemukan beberapa luka dan mulut mengeluarkan darah.
Informasi yang berhasil dihimpun, awal mula ditemukannya mayat yang mengapung di laut ini diketahui oleh seorang kapten kapal bernama Warno, 44. Kala itu, pria kelahiran Malang, Jawa Timur beserta juru mudi bernama Didit,33, hendak menarik pancing kepiting dari atas kapal.
Namun, saat melihat kelautan, keduanya dikejutkan dengan mayat mengambang di samping kanan Kapal TB Maiden Kitty. Mendapati hal tersebut, kedua saksi langsung memberitahu kepada kepolisian KP3 Benoa. Setelah itu, pihak kepolisian langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk melakukan evakuasi. Dari hasil pemeriksaan jenazah, tidak ditemukan identitas milik korban. Saat ditemukan, korban memang masih menggunakan pakaian lengkap. Di lokasi pula, petugas menemukan sebuah KTP atas nama Mifta Chudin, 34. Namun, belum jelas apakah identitas tersebut merupakan milik korban.
Perihal ciri-ciri korban saat ditemukan, antara lain memiliki rambut hitam ikal, ada bekas luka di kaki kanan di bawah lutut dan di kaki kiri di atas mata kaki bagian dalam, jari manis tangan kiri memakai 2 cincin jenis ring warna silver. Selain itu, pemeriksaan lain bahwa kelamin disunat, tinggi 168 cm, dan lidah terjepit menjulur. Korban juga menggunakan sepatu warna biru merek DC nomor 42, mengenakan baju kaos warna hitam bagian depan bertuliskan Cah Niero dan bagian belakang ada gambar karate serta memakai celana jeans biru ukuran 28. Kapolsek Benoa, Kompol I Wayan Latra belum dapat dikonfirmasi perihal temuan mayat tanpa identitas ini. * dar
Komentar