Anggota Polda Bali Selamat karena Bisikan Misterius
Sebuah truk trailer bernopol B 9882 TIN yang mengangkut alat berat loader milik PT Sari Sentana Arka (PT SSA), Buleleng, terjun ke jurang kedalaman sekitar 10 meter di Dusun Kelampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.
“Nah ketika akan menikung, satu ban belakang kiri tengah meledak, dan saat kendaraan tidak dapat dikendalikan sopir, akhirnya trailer jatuh ke jurang,” ujar AKP Sumadra. Namun sebelum jatuh ke jurang, Bripka Darmayasa sempat melompat keluar mobil dan terguling ke tegalan cengkih warga setempat. Sedangkan sopir Suweta ikut terjun ke jurang bersama kendaraan yang dikemudikannya.
Di dalam jurang, posisi kendaraan rebah ke kiri. Sehingga pintu di sisi sopir berada di atas. Hal tersebutlah yang membuat Suweta dapat selamat dan keluar dari kendaraan tersebut tanpa bantuan orang lain. Dia pun hanya mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya, dan sempat dilarikan ke rumah sakit Kertha Usada bersama Bripka Darmayasa yang mengalami luka robek di dahi, pipi, dan punggung tangan kanan.
Ditemui di RS Kertha Usada, Sabtu kemarin, Bripka Darmayasa baru saja usai menjalani tindakan operasi terhadap sejumlah luka robek di dahi, pipi, dan punggung tangan kanannya. Ia saat itu sudah sadarkan diri dari bius total jelang tindakan operasi.
Kepalanya diperban dan sejumlah bagian di wajahnya terlihat bengkak. Dia pun menuturkan perjalanannya mengawal pengiriman alat berat tersebut dengan sangat terperinci. Bripka Darmayasa mengaku, sebelumnya pengawalan pengiriman alat berat tersebut bukanlah tugasnya. Dia hanya menggantikan temannya yang tidak dapat melaksanakan tugas karena suatu halangan.
Dia pun mendapatkan kabar dan harus menggantikan temannya. “Saya saat itu (Jumat, 2/9) baru saja pulang dinas sekitar pukul 15.30 Wita, dan belum sampai rumah. Saya mendapat telepon dari teman saya untuk pengawalan alat berat ke Buleleng,” tuturnya. Dia mengaku saat itu sempat menolak karena ada hari raya besar Sugihan Bali yang bertepatan dengan Kajeng Kliwon.
SELANJUTNYA . . .
Di dalam jurang, posisi kendaraan rebah ke kiri. Sehingga pintu di sisi sopir berada di atas. Hal tersebutlah yang membuat Suweta dapat selamat dan keluar dari kendaraan tersebut tanpa bantuan orang lain. Dia pun hanya mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya, dan sempat dilarikan ke rumah sakit Kertha Usada bersama Bripka Darmayasa yang mengalami luka robek di dahi, pipi, dan punggung tangan kanan.
Ditemui di RS Kertha Usada, Sabtu kemarin, Bripka Darmayasa baru saja usai menjalani tindakan operasi terhadap sejumlah luka robek di dahi, pipi, dan punggung tangan kanannya. Ia saat itu sudah sadarkan diri dari bius total jelang tindakan operasi.
Kepalanya diperban dan sejumlah bagian di wajahnya terlihat bengkak. Dia pun menuturkan perjalanannya mengawal pengiriman alat berat tersebut dengan sangat terperinci. Bripka Darmayasa mengaku, sebelumnya pengawalan pengiriman alat berat tersebut bukanlah tugasnya. Dia hanya menggantikan temannya yang tidak dapat melaksanakan tugas karena suatu halangan.
Dia pun mendapatkan kabar dan harus menggantikan temannya. “Saya saat itu (Jumat, 2/9) baru saja pulang dinas sekitar pukul 15.30 Wita, dan belum sampai rumah. Saya mendapat telepon dari teman saya untuk pengawalan alat berat ke Buleleng,” tuturnya. Dia mengaku saat itu sempat menolak karena ada hari raya besar Sugihan Bali yang bertepatan dengan Kajeng Kliwon.
SELANJUTNYA . . .
Komentar