Anggota Polda Bali Selamat karena Bisikan Misterius
Sebuah truk trailer bernopol B 9882 TIN yang mengangkut alat berat loader milik PT Sari Sentana Arka (PT SSA), Buleleng, terjun ke jurang kedalaman sekitar 10 meter di Dusun Kelampuak, Desa Tamblang, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.
Namun karena merasa kasihan kepada sopir Suweta yang sudah dikenalnya, dia pun akhirnya menyanggupi untuk mengawal kendaraan berat tersebut. Bripka Darmayasa pun langsung menuju Simpar, Karangasem, tempat pengambilan alat berat dan berangkat bersama Suweta menuju Singaraja pada pukul 16.00 Wita.
Nah dalam perjalanan tidak ada hal dan percakapan penting yang terjadi antara keduanya. Hingga muncul ketegangan ketika kendaraan yang dikemudikan Suweta tidak dapat dikendalikan karena rem blong. Sebelum ban kendaraan tersebut meledak, Bripka Darmayasa yang duduk di jok depan sisi kiri, merasa seperti ada yang membisiki bahwa mobil yang dia naiki akan masuk jurang.
“Saya saat itu seperti dikasih tahu nenek-nenek bahwa mobil tersebut akan jatuh ke jurang. Dan saya disuruh lompat, tetapi saya tidak mau. Hingga akhirnya beberapa detik kemudian ban meledak dan saya didorong nenek tersebut hingga terpental ke luar mobil,” tuturnya.
Dia terjatuh ke tegalan, kepalanya membentur batu sehingga mengalami luka robek. Saat itu dia sempat tidak sadarkan diri. Dan kendaraan yang mengangkut alat berat tersebut jatuh ke jurang yang jaraknya sekitar 100 meter dari posisi Bripka Darmayasa melompat. Sang sopir Suweta yang jatuh ke jurang bersama kendaraannya pun berhasil menyelamatkan diri dengan keluar dari jendela pintu samping kanan.
Hingga Sabtu (3/9) sore, bangkai kendaraan pengangkut alat berat beserta loader-nya masih berada di dalam jurang. Di lokasi, sejumlah pegawai PT Sari Sentana Arka (SSA) pun tampak menunggui kendaraan tersebut.
HRD PT SSA Komang Hita yang ditemui di lokasi bersama dua rekannya, mengatakan, pihak perusahaan saat ini masih mengupayakan mobil derek untuk mengangkat kembali bangkai kendaraan dan alat berat milik perusahaannya. Menurutnya alat berat tersebut diangkut dari Simpar, Karangasem menuju ke Desa Bungkulan, tempat penyimpanan alat berat.
Ditambahkannya, sejauh ini kendaraan yang digunakan untuk mengangkut alat berat tersebut sudah sering kali melintasi rute Singaraja–Kintamani. Namun kali ini bernasib apes, mengalami kecelakaan karena salah satu ban trailernya meledak. “Padahal sudah biasa lewat sini, mengangkut loader ini saja sudah tiga kali. Tapi namanya musibah, tidak bisa dihindari,” ucapnya.
Sopir Suweta pun dikatakan sudah kembali ke rumahnya di Ubud dan dikatakan masih mengalami shock. * k23
Nah dalam perjalanan tidak ada hal dan percakapan penting yang terjadi antara keduanya. Hingga muncul ketegangan ketika kendaraan yang dikemudikan Suweta tidak dapat dikendalikan karena rem blong. Sebelum ban kendaraan tersebut meledak, Bripka Darmayasa yang duduk di jok depan sisi kiri, merasa seperti ada yang membisiki bahwa mobil yang dia naiki akan masuk jurang.
“Saya saat itu seperti dikasih tahu nenek-nenek bahwa mobil tersebut akan jatuh ke jurang. Dan saya disuruh lompat, tetapi saya tidak mau. Hingga akhirnya beberapa detik kemudian ban meledak dan saya didorong nenek tersebut hingga terpental ke luar mobil,” tuturnya.
Dia terjatuh ke tegalan, kepalanya membentur batu sehingga mengalami luka robek. Saat itu dia sempat tidak sadarkan diri. Dan kendaraan yang mengangkut alat berat tersebut jatuh ke jurang yang jaraknya sekitar 100 meter dari posisi Bripka Darmayasa melompat. Sang sopir Suweta yang jatuh ke jurang bersama kendaraannya pun berhasil menyelamatkan diri dengan keluar dari jendela pintu samping kanan.
Hingga Sabtu (3/9) sore, bangkai kendaraan pengangkut alat berat beserta loader-nya masih berada di dalam jurang. Di lokasi, sejumlah pegawai PT Sari Sentana Arka (SSA) pun tampak menunggui kendaraan tersebut.
HRD PT SSA Komang Hita yang ditemui di lokasi bersama dua rekannya, mengatakan, pihak perusahaan saat ini masih mengupayakan mobil derek untuk mengangkat kembali bangkai kendaraan dan alat berat milik perusahaannya. Menurutnya alat berat tersebut diangkut dari Simpar, Karangasem menuju ke Desa Bungkulan, tempat penyimpanan alat berat.
Ditambahkannya, sejauh ini kendaraan yang digunakan untuk mengangkut alat berat tersebut sudah sering kali melintasi rute Singaraja–Kintamani. Namun kali ini bernasib apes, mengalami kecelakaan karena salah satu ban trailernya meledak. “Padahal sudah biasa lewat sini, mengangkut loader ini saja sudah tiga kali. Tapi namanya musibah, tidak bisa dihindari,” ucapnya.
Sopir Suweta pun dikatakan sudah kembali ke rumahnya di Ubud dan dikatakan masih mengalami shock. * k23
Komentar