Sopir Pick Up Tewas Tergencet
Penumpang bus ribut dan teriak minta sopir menghentikan kendaraannya. Setelah membangunkan sopir cadangan, sopir utama melarikan diri.
TABANAN, NusaBali
Kecelakaan maut antara Bus Lorena B 7996 IZ dengan pick up DK 9713 WP terjadi di jurusan Denpasar-Gilimanuk Km 51.800 termasuk Banjar Dinas Kutuh, Desa Lalalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Sabtu (3/9) petang. Akibat kejadian itu, sopir pick up, I Made Gede Wirawan, 37, tewas tergencet. Jenazah korban baru bisa dievakuasi sekitar 30 menit kemudian. Sementara sopir bus yang dikenali bernama Jonher melarikan diri.
Informasi di lapangan, kecelakaan maut yang menyebabkan I Made Gede Wirawan tewas tergencet terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Sebelum kejadian, Bus Lorena berpenumpang 30 orang meluncur dari arah barat (Gilimanuk). Bus ini berangkat dari Jakarta tujuan Denpasar. Setiba di lokasi kejadian dengan jalan tikungan landai ke kiri, bus menyalip kendaraan truk yang ada di depannya. Saat bersamaan, dari arah berlawanan datang pick up DK 9713 WP yang dikemudikan Wirawan. Ada dua penumpang yang duduk di samping Wirawan, masing-masing Erik, 21, dan Narto, 25.
Jarak yang mepet membuat tabrakan tak dapat dihindari. Benturan keras itu membuat bagian depan penyok dan sopir pun terjepit. Tragisnya, sopir asal Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, tewas tergencet. Sedangkan Bus Lorena setelah mundur langsung tancap gas ke arah timur. Dalam musibah tabrakan itu, Erik dan Narto yang ada di samping sopir dalam keadaan selamat, tak sampai tergencet.
Erik yang beralamat di Dusun/Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami luka robek lutut kanan, lecet alis kiri, patah kaki kiri. Akibat luka yang dideritanya, korban mendapat perawatan intensif di BRSUD Tabanan. Sementara Narto yang sekampung dengan Erik mengalami bengkak pada punggung kaki kanan, robek pada tempurung kaki kanan, lecet pada dahi, lecet betis kaki kiri, dan dirawat di BRSU Tabanan. Sedangkan Wirawan tewas karena mengalami cedera kepala berat. Menurut informasi di lapangan, jenazah Wirawan baru bisa dievakuasi setelah tergencet selama 30 menit.
Kasat Lantas AKP I Gede Eka Putra Astawa seizin Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana membenarkan kejdian itu. Diterangkan, pasca menabrak pick up hingga sopirnya tewas tergencet, Jonher yang mengemudikan Bus Lorena tancap gas untuk melarikan diri. Saat kabur, lampu bus dalam keadaan mati. Karena penumpang yang dibawanya ribut memaksa berhenti, Jonher menghentikan kendaraaanya di Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan atau sekitar 5 kimometer dari TKP.
Saat menghentikan kendaraannya, Jonher membangunkan sopir cadangan yang sedang tidur. “Begitu sopir cadangan itu bangun, Jonher langsung melarikan diri,” ungkap AKP Eka Putra didampingi Kanit Laka Ipda Made Sukiarta, Minggu (4/9). Saat sopir kabur, para penumpang juga cari kendaraan lain untuk melanjutkan perjalanan. Sedangkan sopir cadangan masih menunggui bus. Tak lama berselang polisi datang lalu mengamankan bus maut dan sopir cadangan itu. Hingga berita ini diturunkan, Jonher belum diketemukan. * cr61
Kecelakaan maut antara Bus Lorena B 7996 IZ dengan pick up DK 9713 WP terjadi di jurusan Denpasar-Gilimanuk Km 51.800 termasuk Banjar Dinas Kutuh, Desa Lalalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan, Sabtu (3/9) petang. Akibat kejadian itu, sopir pick up, I Made Gede Wirawan, 37, tewas tergencet. Jenazah korban baru bisa dievakuasi sekitar 30 menit kemudian. Sementara sopir bus yang dikenali bernama Jonher melarikan diri.
Informasi di lapangan, kecelakaan maut yang menyebabkan I Made Gede Wirawan tewas tergencet terjadi sekitar pukul 18.30 Wita. Sebelum kejadian, Bus Lorena berpenumpang 30 orang meluncur dari arah barat (Gilimanuk). Bus ini berangkat dari Jakarta tujuan Denpasar. Setiba di lokasi kejadian dengan jalan tikungan landai ke kiri, bus menyalip kendaraan truk yang ada di depannya. Saat bersamaan, dari arah berlawanan datang pick up DK 9713 WP yang dikemudikan Wirawan. Ada dua penumpang yang duduk di samping Wirawan, masing-masing Erik, 21, dan Narto, 25.
Jarak yang mepet membuat tabrakan tak dapat dihindari. Benturan keras itu membuat bagian depan penyok dan sopir pun terjepit. Tragisnya, sopir asal Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, tewas tergencet. Sedangkan Bus Lorena setelah mundur langsung tancap gas ke arah timur. Dalam musibah tabrakan itu, Erik dan Narto yang ada di samping sopir dalam keadaan selamat, tak sampai tergencet.
Erik yang beralamat di Dusun/Desa Darsono, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, Jawa Timur mengalami luka robek lutut kanan, lecet alis kiri, patah kaki kiri. Akibat luka yang dideritanya, korban mendapat perawatan intensif di BRSUD Tabanan. Sementara Narto yang sekampung dengan Erik mengalami bengkak pada punggung kaki kanan, robek pada tempurung kaki kanan, lecet pada dahi, lecet betis kaki kiri, dan dirawat di BRSU Tabanan. Sedangkan Wirawan tewas karena mengalami cedera kepala berat. Menurut informasi di lapangan, jenazah Wirawan baru bisa dievakuasi setelah tergencet selama 30 menit.
Kasat Lantas AKP I Gede Eka Putra Astawa seizin Kapolres Tabanan AKBP Putu Putera Sadana membenarkan kejdian itu. Diterangkan, pasca menabrak pick up hingga sopirnya tewas tergencet, Jonher yang mengemudikan Bus Lorena tancap gas untuk melarikan diri. Saat kabur, lampu bus dalam keadaan mati. Karena penumpang yang dibawanya ribut memaksa berhenti, Jonher menghentikan kendaraaanya di Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan atau sekitar 5 kimometer dari TKP.
Saat menghentikan kendaraannya, Jonher membangunkan sopir cadangan yang sedang tidur. “Begitu sopir cadangan itu bangun, Jonher langsung melarikan diri,” ungkap AKP Eka Putra didampingi Kanit Laka Ipda Made Sukiarta, Minggu (4/9). Saat sopir kabur, para penumpang juga cari kendaraan lain untuk melanjutkan perjalanan. Sedangkan sopir cadangan masih menunggui bus. Tak lama berselang polisi datang lalu mengamankan bus maut dan sopir cadangan itu. Hingga berita ini diturunkan, Jonher belum diketemukan. * cr61
1
Komentar