Jumlah Korban PHK di Buleleng Bertambah
Disnaker tetap melakukan pendampingan pendaftar Kartu Prakerja bagio mereka yang terdampak Covid-19.
SINGARAJA, NusaBali
Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng mencatat ada penambahan jumlah karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Selain Matahari Beach and Resort di Desa Pemuteran yang melakukan PHK pertamakali di Buleleng, yang kemudian disusul Yayasan Sepakbola Sportivo Buleleng dan Binaria Museum Bar and Resto.
Menurut Kadisnaker Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan, Senin (11/5) mengatakan jumlah total karyawan yang diPHK berjumlah 134 yang terinci 121 orang karyawan dari Matahari Beach and Resort, 6 orang Yayasan Sepakbola Sportivo dan 7 orang dari Binaria Museum Bar and Resto. Seluruh karyawan yang diPHK itu juga disebutnya sudah diarahkan dan didampingi mendapatkan Kartu Prakerja dari pemerintah pusat. Termasuk karyawan yang dirumahkan yang saat ini berjumlah 2.285 dari 42 perusahaan yang ada di Buleleng.
“Kami sampai saat ini masih membuka Posko Pendampingan pendaftraan Kartu Prakerja, karena di Bali informasinya belum penuhi target dari pusat sekitar 5-6 ribu, sehingga kami terus genjot yang diPHK dan dirumahkan untuk mendaftar,” kata Dwi Priyanti.
Hanya saja pendaftaran Kartu Prakerja yang dilakukan secara online oleh masing-masing pendaftar, belum dapat diketahui secara pasti berapa jumlah yang sudah diloloskan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
“Kami belum terima berapa jumlahnya yang sudah terdaftar, karena yang menentukan pusat, tetapi informasinya yang gelombang pertama sudah mendapatkan pelatihan online sesuai dengan minat mereka,” imbuh Kadisnaker Dwi Priyanti. Pendaftaran Kartu Prakerja secara online tak dipungkiri Kadis Dwi mengalami sejumlah kendala hingga kesulitan untuk berhasil mendaftarkan diri. Meski demikian, masyarakat yang gagal di pendaftaran pertama dapat mencoba kembali di pendaftaran selanjutnya.
Sementara itu di tengah pandemi Covid-19 ini, Disnaker juga tak dapat mengelak dari menunda sejumlah program kerja tahun ini. Salah satunya paket pelatihan kerja bagi masyarakat umum yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Disnaker Buleleng.
Total ada 17 paket pelatihan kerja yang ditunda pelaksanaannya hingga pandemi Covid-19 ini berakhir. Sebanyak 15 paket di antaranya dari APBN dan dua paket dari APBD Kabupaten Buleleng. “Memang belum ada yang jalan, kemarin baru persiapan tetapi keburu Covid, jadi distop dulu, kalau Mei ini berlalu mungkin Agustus diberikan lagi sisa paket latihannya. Kalau bulan-bulan ini seharusnya gelombang pertama sudah selesai,” ucap dia. Program pelatihan kerja di BLK Disnaker Buleleng yang rutin setiap tahunnya menyediakan sejumlah paket pelatihan. Pelatihan spa, menjahit hingga Pengolahan Hasil Pertanian (PHP) mendapat minat terbanyak dari peserta pelatihan selama ini.*k23
Menurut Kadisnaker Buleleng Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan, Senin (11/5) mengatakan jumlah total karyawan yang diPHK berjumlah 134 yang terinci 121 orang karyawan dari Matahari Beach and Resort, 6 orang Yayasan Sepakbola Sportivo dan 7 orang dari Binaria Museum Bar and Resto. Seluruh karyawan yang diPHK itu juga disebutnya sudah diarahkan dan didampingi mendapatkan Kartu Prakerja dari pemerintah pusat. Termasuk karyawan yang dirumahkan yang saat ini berjumlah 2.285 dari 42 perusahaan yang ada di Buleleng.
“Kami sampai saat ini masih membuka Posko Pendampingan pendaftraan Kartu Prakerja, karena di Bali informasinya belum penuhi target dari pusat sekitar 5-6 ribu, sehingga kami terus genjot yang diPHK dan dirumahkan untuk mendaftar,” kata Dwi Priyanti.
Hanya saja pendaftaran Kartu Prakerja yang dilakukan secara online oleh masing-masing pendaftar, belum dapat diketahui secara pasti berapa jumlah yang sudah diloloskan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI.
“Kami belum terima berapa jumlahnya yang sudah terdaftar, karena yang menentukan pusat, tetapi informasinya yang gelombang pertama sudah mendapatkan pelatihan online sesuai dengan minat mereka,” imbuh Kadisnaker Dwi Priyanti. Pendaftaran Kartu Prakerja secara online tak dipungkiri Kadis Dwi mengalami sejumlah kendala hingga kesulitan untuk berhasil mendaftarkan diri. Meski demikian, masyarakat yang gagal di pendaftaran pertama dapat mencoba kembali di pendaftaran selanjutnya.
Sementara itu di tengah pandemi Covid-19 ini, Disnaker juga tak dapat mengelak dari menunda sejumlah program kerja tahun ini. Salah satunya paket pelatihan kerja bagi masyarakat umum yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya di Balai Latihan Kerja (BLK) milik Disnaker Buleleng.
Total ada 17 paket pelatihan kerja yang ditunda pelaksanaannya hingga pandemi Covid-19 ini berakhir. Sebanyak 15 paket di antaranya dari APBN dan dua paket dari APBD Kabupaten Buleleng. “Memang belum ada yang jalan, kemarin baru persiapan tetapi keburu Covid, jadi distop dulu, kalau Mei ini berlalu mungkin Agustus diberikan lagi sisa paket latihannya. Kalau bulan-bulan ini seharusnya gelombang pertama sudah selesai,” ucap dia. Program pelatihan kerja di BLK Disnaker Buleleng yang rutin setiap tahunnya menyediakan sejumlah paket pelatihan. Pelatihan spa, menjahit hingga Pengolahan Hasil Pertanian (PHP) mendapat minat terbanyak dari peserta pelatihan selama ini.*k23
1
Komentar