Ekonomi Tumbuh Bisa di Bawah 2,3%
JAKARTA, NusaBali
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Suharso Monoarfa menyebutkan, pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang tahun 2020 bisa di bawah 2,3%.
Pemerintah memegang skenario berat bagi perekonomian Indonesia di saat pandemi Corona. "Pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama diumumkan mencapai 2,97%. Mudah-mudahan benar-benar dapat rata-rata 2,3% pada 2020," kata Suharso, saat membuka Rakorbangpus 2020 secara virtual, di Jakarta, Selasa (12/5).
Dia menjelaskan, merosotnya pertumbuhan ekonomi nasional dikarenakan masih ada dampak Covid-19 pada kuartal II-2020 atau selama periode April-Juni tahun ini. Dampak tersebut, masih bisa menekan beberapa program yang mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Lebih lanjut Suharso mengungkapkan dampak yang akan terasa besar adalah kepada tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan kemiskinan di tanah air. Menurutnya, jumlah masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan sebanyak 2 juta sampai 3,7 juta orang.
Namun dia mengakui jumlah tersebut masih berbeda-beda antar institusi. Misalnya, Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan total yang terkena PHK sebanyak 1,7 juta orang. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 6 juta orang. *ant
Dia menjelaskan, merosotnya pertumbuhan ekonomi nasional dikarenakan masih ada dampak Covid-19 pada kuartal II-2020 atau selama periode April-Juni tahun ini. Dampak tersebut, masih bisa menekan beberapa program yang mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Lebih lanjut Suharso mengungkapkan dampak yang akan terasa besar adalah kepada tingkat pengangguran terbuka (TPT) dan kemiskinan di tanah air. Menurutnya, jumlah masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan sebanyak 2 juta sampai 3,7 juta orang.
Namun dia mengakui jumlah tersebut masih berbeda-beda antar institusi. Misalnya, Kementerian Ketenagakerjaan menyebutkan total yang terkena PHK sebanyak 1,7 juta orang. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia 6 juta orang. *ant
Komentar